Acara makan malam keluarga yang berlangsung dengan banyak tawa dan keceriaan, dan percakapan mereka pun tidak berakhir diruang makan saja. Karena saat ini mereka semua sudah berpindah diruang keluarga, Irfan, Putri, Rita, Steve, Sabrina dan juga Dimas.
"Wah... padahal aku berharap kalau Putri segera meninggalkanmu Irfan. Tapi... Putri kalau Irfan berani membuatmu sedih lagi, aku tidak akan segan mengambilmu dari Irfan." Cibir Steve, dan Irfan segera saja menegaskan pandagannya.
"Awas saja kalau kau berani-berani dekat Putri." Irfan segera saja melempar bantal kecil kearah adiknya, dan ia segera memegangi tangan istrinya dengan erat.
"Sudah... sudah... tapi bunda kok enggak ada ya?" Tanya Rita yang barus tersadar dengan kehadiran Santi yang tidak ada diantara mereka berempat.
Pertanyaan mereka pun terjawab ketika pintu ruang keluarga terbukan, dan Santi muncul bersama dengan seorang pria dengan setelan jas hitam yang rapi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com