webnovel

Ujian

Memang benar, bahwa pergi untuk melawan penjahat tidak boleh sendirian. Karena bahaya akan selalu mengintai. Dan dengan senantiasa menghampiri ketika lengah.

Begitu dengan Randu, pria itu tergugu ketika bangun dia mendapati dirinya di posisi yang sama dengan Dika. Dia salah, karena memasuki kandang serigala tanpa rencana apa pun.

Jangankan rencana, mempersiapkan diri untuk berbagai hal saja tidak.

Selain itu, Randu sadar bahwa dirinya tidak berada di tempat yang sama. Dia mengamati sekitar, di atas kepalanya ada 3 tali yang tergantung.

Ruangan dengan dinding yang lembab dan berjamur, bau amis menyengat, serta senjata seperti cambuk, tali, pisau, mau pun belati bergantung disetiap sudut ruang.

Randu bergidik ngeri, apa mungkin ini tempat penyiksaan? Pemuda itu menyenggol Dika yang masih belum sadar.

"Dika!" panggilnya pelan.

Dika tidak merespon, ada segaris luka di dahinya, memanjang, hampir menyentuh mata. Randu benar, Dika dipukuli oleh orang-orang itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com