Leher Rong Wanwan terasa seolah sedang dicekik oleh sesuatu; ia bergulat untuk bernapas setiap kali ia berbicara, gigi dan lidahnya terus bergetar, membuat kata-katanya tidak jelas.
Semula tersenyum, wajah Rong Zhonghai membeku saat mendengar berita itu; bahkan kecantikan di pelukannya pun tidak lagi terlihat menarik.
"Kamu... bagaimana bisa kamu membuat kesalahan seperti ini??"
"Ayah, pikirkan sesuatu dengan cepat!!"
"Baik, baik, saya mengerti. Berhentilah menangis. Kamu perlu segera bersembunyi, jangan biarkan siapa pun melihatmu!!"
"Saya mengerti..."
Setelah menutup telepon, Rong Zhonghai diliputi kekhawatiran, dan ia menenggak gelas anggur di depannya sekaligus.
Apa yang harus dia lakukan sekarang?
Apakah dia hanya tinggal menunggu kematian?
Memang, Rong Shengsheng adalah bencana, hanya membawa masalah dan kesialan bagi Keluarga Rong.
Seseorang bertanya kepadanya, "Tua Rong, wajahmu pucat. Ada apa?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com