Gadis berhoodie hitam itu melanjutkan perjalanannya begitu selesai dengan seragam bola basket yang sangat tiba tiba itu.
Namun karena tidak ada persiapan dari dalam tubuhnya pun saat ini ia harus menjeda perjalanannya dan mempir ke uks Adhitama untuk sekedar memberikan salep pada kakinya.
Didalam uks saat ini tidak ada penjaga sama sekali. Ia berpikir mungkin karena akan ada acara sekolah jadi semua masyarakat sekolah tengah sibuk sibuknya.
Ia pun hanya bisa menghela nafas. Ia ingin sekalu mengambil salep yang berada dilemari tempat penyimpanan obat.
Namun ia masih belum resmi menjadi siswi Adhitama sehingga ia agak merada kurang ajar jika berani mengotak atik lemari obat.
Alea, gadis berhoodie hitam itu pun hanya bisa pasrah dan memilih duduk diatas brankar. Ia melepaskan sneaker hitamnya beserta kaos kaki dengan warna yang sama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com