Saat ini waktu malam sudah berada di seperempat waktu akhir hari. Pukul 09.30 ditunjukkan oleh jam yang berada di atas pintu tempat kamar rawat Regantara seolah tidak membuat penghuni didalam kamar untuk segera mengakhiri kegiatan mereka merusuh disana.
Diawali dengan isengnya Bara mengeluarkan permainan bernama 'UNO' berakhir dengan mereka berenam memainkan wartu warna warni itu diranjang tempat Regantara.
Saat ditanya oleh Jeffery dimana Bara mendapatkan permainan itu, Bara yang merasa tidak berdosa pun menjawab bahwa ia menemukannya di laci meja Sari, salah satu teman sekelasnya.
Tanpa izin dan tanpa basa basi Bara pun mengambilnya dan berinisiatif untuk memainkannya nanti ketika menjenguk teman mereka, Regantara.
Alasan tak masuk akal Bara membuat teman temannya melempar Bara dengan kulit kacang, karena sehabis makan tadi mereka atau lebih tepatnya Airlangga yang ditumbalkan teman temannya untuk membeli camilam di supermarket depan rumah sakit.
Namun setelah aksi lempar melempar kulit kacang itu, diawali dengan Theo yang mulai mengacak kartu didekat ranjang Regantara. Teman temannya yang lain pun ikut mendekat dan berakhirlah mereka bermain uno di ranjang Regantara.
"Puter balik lo hahaha" Tawa renyah dari Theo yang mengeluarkan kartu uno dengan tanda putar balik berwarna merah mengharuskan teman sebelahnya, Jeffery harus mengeluarkan kartu sekali lagi.
Karena Jeffery saat ini tak memiliki kartu berwarna merah lagi, dengan sebal ia mengambil kartu lagi yang ditumpuk ditengah tengah yang mereka sebut bandar.
Setelah mengambil hampir 4 kartu yang tidak ada sama sekali yang berwarna merah, akhirnya di kartu yang kelima Jeffery berhasil mendapatkan kartu berwarna merah. Total kartu Jeffery pun semakin banyak, ada 7 kartu saat ini yang tengah dipegang oleh Jeffery.
Selanjutnya pun sama, Regantara menjadi tumbal kartu putar balik berwarna merah milik Theo. Seperti Jeffery ia harus mengambil kartu lagi sebanyak 3 kartu pada bandar. Total kartu Regan pun menjadi 5 kartu.
Dilanjutkan dengan Bara yang mengeluarkan kartu stop berwarna merah sehingga sebelahnya, Airlangga tidak bisa mengeluarkan kartu lagi, padahal tadi Airlangga sudah bersiap untuk mengeluarkan kartu miliknya.
Total kartu Ailangga saat ini hanyatersisa 2 kartu. Sedangkan Bara masih tersisa 4 karu. Selanjutnya disamping Airlangga, Azka lebih memilih bermain normal dengan mengeluarkan kartu berwarna merah dengan nomor 9.
Namun jangan salah, kartu bernomor 9 yang dikeluarkan Azka tidak hanya berwarna merah, tapi warna hijau dan biru juga ia keluarkan. Total kartu Azka pun menjadi sama seperti Airlangga, 2 kartu.
Sehingga permainan berganti dari seharusnya mengeluarkan kartu berwarna merah menjadi warna biru. Theo yang sepertinya sedang beruntung, karena sisa kartunya hanya tinggal 2.
Ia memilih mengeluarkan keduanya karena salah satu kartu berwarna biru dengan nomor 2 dan kartu lainnya berwarna hijau dengan nomor 3 juga.
Jadi bisa disimpulkan Theo adalah juara satu dari permainan kartu uno ini. Tidak seberuntung Jeffery yang sekali lagi harus mengambil kartu dari bandar sebanyak 2 kali, jumlah total kartunya pun bertambah.
Regantara yang sepertinya lebih beruntung dari Jeffery, melihat teman temannya sambil tersenyum devil. Dengan cepat ia mengeluarkan semua kartunya total 5 kartu, yang 2 diantaranya kartu berwarna hitam dengan tanda +4 dan 3 kartu sisanya adalah kartu dengan tanda +2 berwarna satu hijau dan dua kuning.
"Mampus lo!" Ucap Regan.
"Sialan lo Gan!" Maki Bara yang harus mengambil kartu lagi dari bandar karena ia mendapatkan jackpot dar temannya yang sangat berbudi.
"Kasian banget lo Bar! Hahahaa" Tawa renyah dari si pemenang permainan pun menggema diruangan. Disusul dengan tawa Jeffery dan juga Regan. Sedangkan Airlangga hanya tersenyum misterius. Dan Azka hanya menyeringai.
Total kartu yang diambil Bara pun tak main main, ada total 14 kartu ditambah kartu yang sebelumnya ada ditangan Bara. Jadi total kartu Bara sekarang adalah 18.
Yah, saat ini Bara adalah pemegang kartu terbanyak. Akibat kartu Regan, warna permainan pun berganti menjadi warna kuning. Dan Airlangga sepertinya menuruni keberuntungan dari Regantara.
Airlangga mengeluarkan 2 kartunya, satu kartu bertanda +2 berwarna kuning dan kartu lainnya juga bertanda +2 berwarna merah.
Sama seperti Bara, Azka juga ikut mengumpati Airlangga. "Shit!" Ucap Azka. Ia mengambil lagi kartu dengan jumlah 4 kartu. Namun karena pemenang dari permainan ini telah ditentukan.
Sisa tiga orang lagi untuk melihat siapa pecundang yang akan mendapatkan hukuman karena menjadi the last di permainan ini.
Walaupun mendapat tambahan kartu, sepertinya keberuntungan masih di pihak Azka, ia mengeluarkan 2 kartu dengan tanda stop dengan warna yang sama, yang berarti Jeffery dan Bara tidak bisa bermain diputaran ini.
"Shit!"
"Anjir Azka!" Jeritan putus asa terdengar dari Jeffery dan juga Bara yang tidak bisa mengeluarkan karru mereka.
Selanjutnya seperti sebelumnya, Azka kembali mengeluarkan 3 kartu bernomor 4 berwarna merah, sehingga sisa kartu azka saat ini tersisa satu kartu.
Jeffery yang sepertinya akan murka segera meniru strategi Azka. Ia yang kebetulan mendapatkan kartu cantik, segera mengeluarkan seluruhnya.
Dimulai dengan kartu bernomor 2 dengan warna merah kemudian mengeluarkan nomor 2 kembali berwarna kuning, dan kembali mengeluarkan nomor dua berwarna hijau, dan berakhir nomor 2 berwarna biru.
Bara tak kalah gilanya dengan kemurkaan, juga mengeluarkan kartu berwarna biru, namun tidak ada kembarnya sehingga ia hanya mengeluarkan satu kartu dalam putaran ini.
Regantara, Airlangga, dan juga Theo pun hanya memperhatikan ktiga temannya bermain dengan agak brutal. Membanting kartu dan mengumpat dalam setiap putaran permainan menjadi latar musik dikamar rawat Regantara.
Sambil nyemil tentunya mereka mengawasi teman temannya, takut jika nantinya akan terjadi baku hantam jika tak diperhatikan.
Kemudian Azka mengeluarkan kartu terakhirnya yang juga berwarna biru. Benar benar keberuntungan berada dipihak Azka. Permainan tersisa 2 pemain.
Jeffery, si playboy kelas kakap yang amat sangat manis dan tampan. Dan juga Bara, si otot kawat badan gede namun hanya covernya saja.
Jeffery yang sudah menysun kartunya pun mengeluarkan 5 kartu terakhirnya secara perlahan.
Kartu pertama dan kedua berwarna biru bertanda stop. Kartu ketiga berwarna hijau bertanda stop. Kemudian disusul 2 kartu bernomor 8 berwarna hijau dan kuning. Dan setelah kartu yang dipegang Jeffery habis pun sedah ditentukan siapa yang kalah dalam permainan ini.
"Anjir lo semua jahat sama gue!" Jerit Bara yang tidak terima kalau ia yang kalah dalam permainan yang ia bawa sendiri.
"Gaberkah kali lo soalnya nyolong kartunya Sari!" Kompor Jeffery yang bangga bisa mengalahkan Bara.
"Kayaknya iya Bar, coba lo besok sungkem dulu sama Sari, baru maen lagi" Tambah Regantara sambil tertawa.
"Jadi losser permainan ini lo kan Bar?" Ejek Theo.
"Anjir lo semua! Ngeselin banget!"
"Siap siap hukuman lo Bar!" Seringai Azka saat mengucapkannya terlihat seram dimata Bara.
Bara hanya bisa berdoa semoga ia bisa selamat dari kelicikan teman temannya ini.