Kini Justin langsung berjalan dengan cepat dan langsung menuju ke dapur . Aku tentu saja khawatir dia akan membuat berantakan dapurku. Karena aku tidak suka membersihkan dapur.
"Justin, tapi kau serius bisa masak?" Tanyaku dengan ragu dan melihat Justin yang kini sibuk mencari sesuatu di kulkas.
"Ya tentu saja aku bisa masak. Hem, aku ingin memasak ayam kari saja," kata Justin dengan mengeluarkan daging ayam.
Kini ia meletakkan daging ayam itu di atas meja dapur. Ada empat paha ayam dan tentunya hanya cukup untuk keluargaku saja. Ya mungkin nanti aku akan memotong menjadi dua untuk aku dan justin.
"Kalau nanti ibumu marah karena aku telah masak disini. Kau harus berkata jika kau menyuruhku memasak," kata Justin membuat ku membelalak. Hah? Enak saja dia ini.
"Ya Tuhan, tapi kau serius bisa masak yang enak kan?" tanyaku dengan ragu.
"Aku bilang diam saja kau ini," kata Justin dengan mendelik wajahnya kepadaku.
Aku menunduk pasrah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com