Berdiam di atas satu ranjang dan menatap langit-langit apartemen adalah pertama kalinya yang Alex dan Mayleen rasakan.
Mayleen, tak pernah berada di posisi seperti itu. Selama ini, ketika ia tidur dengan pria, maka hal-hal berbau seks akan mereka lakukan. Tapi bersama Alex, berbeda.
Berkali-kali Mayleen menelan ludahnya karena kegugupannya. Tubuhnya membeku padahal ia ingin sekali memeluk Alex. Tapi Alex sendiri juga hanya diam dan malah ia memejamkan kedua matanya. Mencoba untuk tidur, mengusir rasa kegugupannya.
"Hmm, Alex? Apa kau sudah tidur?" tanya Mayleen.
"Belum," jawabnya dengan mata masih terpejam.
Mayleen tak berkata apa-apa lagi. Napasnya tak teratur tapi ia mencoba menormalkannya. Lalu, ia juga mencoba memejamkan matanya.
Untuk seorang yang sering kali melakukan seks, Mayleen masih sulit untuk merasa kantuk. Penerangan bahkan sudah memakai lampu tidur, tapi ia belum juga mengantuk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com