"Apa kau mengalami kesusahan, Mayleen?" tanya Nicho saat waktunya untuk briefing dengan Mayleen.
"Sejauh ini tidak, Sir. Aku senang dengan pekerjaan yang kau berikan. Karena kurang lebih, aku menangani pekerjaan-pekerjaan itu."
"Well, tolong, panggil aku Nicho saja. Kedengarannya aneh kalau adminku memanggil 'Sir'."
Dahi Mayleen berkerut ketika bosnya mengatakan 'adminku' saat ia memintanya memanggil nama saja.
"Ah, baiklah kalau begitu, Nicho," katanya tanpa pikir panjang.
Nicho tersenyum. Ia lalu kembali memeriksa surat-surat yang sudah dibuat Mayleen. Kepalanya ia angguk-anggukkan sebagai tanda bahwa pekerjaannya sudah sempurna.
Selama beberapa menit, Mayleen cukup gugup berhadapan dengan bosnya seperti ini. Ia bukan merasa terganggu, tapi karena rasanya aneh jika hanya bagian admin saja yang melakukan briefing secara personal sementara yang lainnya digabung.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com