webnovel

I Love You, Kak Laras!

"Kakak mau bilang sesuatu," ujar Andra dengan nada bertanya. "Sesuatu?" tanya Laras, mengulang kata belakang yang Andra ucapkan. "Bener, 'kan?" Andra berhore-ria tidak jelas. Gadis berponi itu menggeleng dan memegang kepala. Ia mulai takut kalau tahun terakhirnya di masa SMA akan berakhir nahas, karena kehadiran sosok Andra yang selalu saja mengikutinya. Semenjak awal bertemu ketika masa orientasi, Andra tak henti-henti mendatangi Laras. Sekalipun datang hanya untuk menyapa tanpa menyampaikan hal yang penting, Andra akan tetap melakukannya. Hal itu membuat si gadis berponi merasa jengah dan kesal, rasanya ia ingin pergi yang jauh ke tempat di mana tidak ada seorang Andra. Padahal gadis itu terus menolak, tapi anak laki-laki berkulit putih itu terus saja mengejarnya. "Andra, aku kan udah bilang kalau kamu jangan gini terus," ucap Laras lirih nan hati-hati. "Gini gimana?" Andra tampak tak mengerti. Laras menghela napas panjang dan memejamkan mata sesaat. "Kita itu nggak seumur, Ndra. Harusnya kamu juga tau." "Tapi aku mau seumur hidup sama Kak Laras," sahut Andra dengan cepat. Bagaimana tanggapan Laras tentang hal tersebut? Langsung saja ikuti kisahnya di "I Love You, Kak Laras!" karya Author Ampas. Created by: Ampass_Kopi23 Jatim, Jum'at, 20 Agustus 2021

Ampass_Kopi23 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
195 Chs

Wisata Masa Lalu (4)

"Tapi dia suka sama elu. Jadi, bahagianya dia juga pasti Bahagia gue juga."

"Terus, lo nggak mikirin gue bahagia apa enggak dengan semua ini?" Bima bertanya dan menyilangkan tangan di depan dada.

Andra mendongak. "Tolonglah, Bang. Buat dia Bahagia demi gue," pinta Andra dengan tulus.

"Lo nggak bisa maksain hati orang lain, Ndra."

Semenjak mengetahui kalau Kayla menyukai Bima, Andra tampak sedikit lebih muurng dari biasanya. Bahkan saat di rumah pun ia tak membuat gara-gara sama sekali dengan sang kakak, padahal hampir setiap hari pasti ada saja yang membuat Andra bertengkar dengan sang kakak, Bima.

Hal itu membuat Bima dan orang tuanya merasa khawatir. Bahkan Andra jadi jarang makan dengan benar semenjak hari itu. Padahal Bima selalu melihat senyum Andra setiap kali anak itu bersama Kayla, namun setibanya di rumah pasti senyum itu memudar.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com