"Tapi dia suka sama elu. Jadi, bahagianya dia juga pasti Bahagia gue juga."
"Terus, lo nggak mikirin gue bahagia apa enggak dengan semua ini?" Bima bertanya dan menyilangkan tangan di depan dada.
Andra mendongak. "Tolonglah, Bang. Buat dia Bahagia demi gue," pinta Andra dengan tulus.
"Lo nggak bisa maksain hati orang lain, Ndra."
Semenjak mengetahui kalau Kayla menyukai Bima, Andra tampak sedikit lebih muurng dari biasanya. Bahkan saat di rumah pun ia tak membuat gara-gara sama sekali dengan sang kakak, padahal hampir setiap hari pasti ada saja yang membuat Andra bertengkar dengan sang kakak, Bima.
Hal itu membuat Bima dan orang tuanya merasa khawatir. Bahkan Andra jadi jarang makan dengan benar semenjak hari itu. Padahal Bima selalu melihat senyum Andra setiap kali anak itu bersama Kayla, namun setibanya di rumah pasti senyum itu memudar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com