Andra telah selesai mandi dan langsung keluar kamar mandi dengan handuk di atas kepalanya. Ia mengusap rambutnya yang basah dan menguap lebar sembari berjalan dengan santainya. Anak itu lupa kalau ada manusia lain yang tengah menghuni kamarnya.
Bima yang mendengar langkah kaki Andra pun menolehkan kepala ke a rah pintu kamar mandi, dan mengikuti langkah ke mana sang adik berjalan. Matanya membulat dan bibirnya menahan tawa agar tak membuncah. Sementara Andra sendiri masih tampak sibuk mencari pakaian ganti di depan lemari dengan tubuh yang masih telanjang.
Anak laki-laki berkulit putih itu masih tak menyadari kalau Bima masih berada di kamarnya, hingga ia hanya menggunakan handuk sebagai penutup kepalanya yang basah. Saat ia sudah menemukan pakaian yang pas dan berdiri, ia berbalik dan mematung mendapati Bima yang tengah tersenyum lebar menatapnya yang tengah telanjang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com