"Julian ... bukan dia yang menyerang kak Peter," ucap Alice.
Evan tercengang dengan pengakuan Alice yang membuatnya tak percaya dengan kata-kata gadis bertubuh kurus itu, karena selama ini Julian lah yang selalu menyerangnya. Otak Evan pun seketika dibuat berpikir dengan sangat keras dan dipaksa untuk mengingat-ingat lagi siapa musuhnya yang berpotensi menyerang dirinya.
"Kalau bukan Julian, lalu siapa pelakunya?" Evan menggumam dan Ia sekarang ini sedang berpikir keras untuk menemukan jawaban dari pertanyaannya.
"Mungkin saja pelakunya adalah orang yang selama ini sangat membenci kak Evan dan kak Peter," ucap Alice.
"Alice, apa kamu yakin dengan ucapanmu tadi?" tanya Evan memastikan.
Alice menganggukkan kepalanya dengan yakin, Ia tidak pernah merasa seyakin ini.
"Baiklah kalau begitu, kembalilah ke kamar dan beristirahatlah," titah Evan kepada Alice.
"Baik," ucap Alice menurut seraya menganggukkan kepalanya, Ia pun berbalik dan berjalan perlahan menuju ke kamarnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com