Sesuai rencana karin akhirnya aku memutuskan untuk main kerumahnya sebenernya rumah karin bisa bisa dibilang cukup sederhana, kalo kalian berfikir mobil karin itu dia dapatkan dari orang tuanya tentu saja salah besar. Karin membeli mobil itu dari hasil endorse sana sini danKarin tinggal dibandung hanya bersama dengan adik bungsunya saja sedangkan orangtua karin tinggal dilombok karna bisnis kuliner mereka dan juga kakak pertama karin jarang ada dirumah karna harus tinggal dilembang dengan istrinya hanya sesekali mampir untuk menjenguk.
"Jadi apa rencanamu" Ucapku membuka suara
"Kenapa kamu tidak coba berpacaran saja dengan kak suba" ujar karin
"Apa kamu sudah tidak waras! aku bahkan tidak mengenal kakakmu"
"Ayolah novi aku hanya bercanda" ejek karin
"Kak Novi mau nginep disini gak?" Ucap anggit yang baru saja keluar dari kamar
"Iya nanti aku nginep disini buat temenin anggit ya"
"Asik" seru anggit yang begitu kegirangan
"Anggit mau ke kamar lagi abisnya mau kerjain tugas dulu udah numpuk huhu " Ujar Anggit dengan wajar merengek
"Nanti malem kita ngobrol ngobrol kalo tugas anggit udah beres" janjiku pada anggit dan dibalas anggukan
Akhirnya aku memutuskan untuk menginap disini dengan izin orangtuaku dan aku menemani anggit ngobrol di ruang tamu sampai jam 11 malam setelah itu anggit berpamitan untuk tidur duluan. Sedangkan karin dia sedang mengendorse barang yang baru saja sampai dirumahnya.
Semalaman aku tidak bisa tidur karna kak suba terus mengchat aku menanyakan banyak hal.
Kak suba:"Novi udah punya pacar belum?"
23.30
Novi:"Blm pnya kak" 23.51
Kak suba:"Bagusdeh" 23.52
Novi: "Apaan sih" ucapku dalam hati dan chat terakhir kak suba hanya aku baca saja
Sudah tidak berasa aku dan karin akan naik kelas kelas 3 smk hanya tinggal menghitung berapa bulan saja. Dengan segala kesibukan ujian dan materi tambahan membuatku tidak ada waktu untuk memikirkan cowok apalagi pacaran sampai ide karin mengubah segalanya.
"Kamu masih dekat dengan kak suba?"Tanya karin
"Masih seperti dulu saja" Jawabku sembari meminum ice lemon tea yang baru saja diantarkan
"Tidak bisakah kalian berpacaran saja?"
Aku langsung menatap karin dengan sedotan yang menempel dibibirku
"Maksud kamu apa?" tanya aku sembari meletakan sedotan kembali ke gelas
"Kamu taukan kalo artis kpop kesukaanku mau konser di indonesia dan biaya tiketnya sangat mahal"
"Iya terus?" tanyaku
"Mungkin saja kalo kamu berpacaran dengan kak suba kamu bisa membujuk kak suba untuk membelikanku tiket untuk menonton " bujuk karin
"Harus banget caranya gini?"
"Gak ada cara lain soalnya kalo aku mesen terlalu mepet tanggal bisa saja tiketnya terjual abis"
"Kamu taukan kalo aku tidak ada rasa sama sekali ke kak suba kalo semisalnya aku berpacaran dengan dia aku tidak tega karna harus berbohong" Ujarku dengan jujur
"Dua minggu saja yaa. kalian pacaran dua minggu dan coba bujuk dia untuk membelikan aku tiket kalo tidak dapet kalian tinggal putus toh kamu juga tidak ada rasakan" Ucap karin
"Ntahlah aku rasa ini sudah salah caranya karin" Ucapku
"Hanya dua minggu. mau ya novi tolonglah yaa" Kata karin sembari memegang kedua tanganku
"Oke hanya dua minggu ya" dengan berat hati aku harus mengiyakan karna aku juga tidak tega melihat karin yang bisa dibilang cukup cantik dan terkenal disekolah harus memohon seperti itu apalagi kita sedang di cafe.
Sesuai dengan perkiraan kalian karna hubungan ini memang sudah tidak sehat dari awal dan aku juga enggan memiliki hubungan apalagi perasaan suka aku rasa sudah cukup banyak luka yang aku goreskan kepada kak suba juga. Bahkan aku merasa tidak bisa nyenyak tidur, tidak enak makan bahkan sering sekali menangis. bahkab karin pun tidak aku beri tau ini semua
Perasaan bersalah terus menumpuk di diriku dan karna sudah lebih dari 2 minggu dan karin tidak kunjung mendapatkan apa yang dia mau akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya ke karin
.
.
Dikantin..
.
.
"Udah dapet tiketnya?"
"Belum malah udah sold out" jawab karin lemas
"Berarti aku bisa selesai hubungannya?" tanyaku
"Ya bebas itu gimana kamu aja" Jawab karin
Aku hanya bisa terdiam
Waktu pulang sekolah....
Drtt hp novi bergetar
Kak suba:"Udah pulang sekolah belum?"
"Nanti kalo udah sampe rumah"
"jangan lupa bersih bersih"
"Kalo udah sampe rumah kabarin ya"
"Hati hati pas jalan pulangnya bilang ke karin jangan ngebut" 15.00
Novi:"Iya" 15.15
Sesampainya dirumah...
Drttt
Kak Suba: Udah sampe rumah?" 16.00
Novi:"Udh" 17.25
Setiap hari terus terulang seperti ini dia selalu memberi perhatian dan aku hanya membalas singkat lalu pada akhirnya aku memutuskan untuk menginap dirumah karin.