Sebuah Awal bag.2

Perlahan para penumpang berubah menjadi monster, beberapa penumpang yang lain pergi melarikan diri. Hanna dan Yura juga pergi melarikan diri. Mereka cukup sial, karena mereka di kejar beberapa monster.

Mereka berlari cukup jauh, hingga mereka tersesat di tengah hutan. Pepohonan yang besar dengan akar yang cukup besar sedikit menghambat pelarian mereka, hingga monster yang mengejar mereka mulai mendekat.

Beruntung mereka menemukan celah dibawah pohon untuk bersembunyi. Para monster yang baru saja sampai tidak menemukan mereka berdua, kerena tidak menemukan apapun, para monster tersebut pergi meninggalkan Hanna dan Yura.

"Baiklah, sepertinya aman." Kata Hanna sambil melihat sekitar. Karena sudah di anggap aman merekapun keluar dan melanjutkan pelarian.

Didalam perjalanan mereka melakukan percakapan.

"Bagaimana ini kak?" Tanya Yura

"Kakak juga tidak tau. Ini sungguh aneh, seketika para penumpang berubah menjadi monster." Jawab Hanna

"Ini terlihat seperti game... Aw, Sakit tau." Ujar Yura yang di pukul oleh Hanna.

"Ini tak sesimpel di game. Hutan ini juga tak ada di peta, ini terlihat seperti dunia lain." Kata Hanna

"Hmm, ini terlihat mengasyikan.... Aww, kenapa kamu memukul aku lagi." Ujar Yura yang di pukul oleh Hanna lagi.

"Itu tidak lucu. kamu gak liat sudah berapa orang yang mati dan berubah jadi monster. Sebaiknya kita menuruni gunung ini dulu." Kata Hanna, yang sedikit kesal.

"Baiklah."

Mereka melanjutkan perjalanan, hingga Mereka mendengar suara air mengalir. Mereka bergegas menuju sumber suara tersebut.

"Akhirnya, kita bertemu sungai. Dengan begini perjalanan kita sedikit lebih mudah." Ujar Yura.

"Baiklah, kita ambil airnya. Airnya cukup bersih, jadi kemungkinan aman untuk di minum." Kata Hanna sambil mengisi botol.

Mereka beristirahat sejenak untuk menghilangkan penat. Setelah beristirahat merekapun melanjutkan perjalanan mengikuti arus sungai. Mereka tidak menyadari bahwa mereka bukannya turun dari gunung dan keluar dari hutan, melainkan mereka masuk lebih dalam ke dalam hutan.

Akar yang begitu besar dan pepohonan yang menjulang tinggi. Membuat perjalanan mereka menjadi lebih menyeramkan. Hari demi hari berganti, mereka sudah memasuki hutan begitu dalam. Hingga saat mereka beristirahat, seekor monster menghampiri mereka dengan begitu cepat.

"Besiap, ada serangan." Hanna mengeluarkan pisau, sedangkan Yura bersembunyi di balik akar pepohonan. Monster tersebut menyerang Hanna berkali-kali, pukulan demi pukulan diberikan namun tak satupun mengenai Hanna. Dengan mudah Hanna menghindari serangan-serangan dari monster tersebut.