webnovel

hujan ( menenangkan)

hujan.. cuaca yang menenangkan untukku. kalian tau,, disaat aku menangispun tak ada satupun orang yang mendengar suaraku. hawa yang dingin membuatku menyatu dengan tubuhku saat ini. merekalah yang tau kesaksianku saat ini. dengan merekalah lepas untuk menangis diluar bersama rintikannya. aku harus seperti hujan.. mereka selalu jatuh bersamaan tapi mereka tak merasakan sakitnya.

Dinaaf12 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
3 Chs

kepedihan

jujur,,, kenapa ini gak adil!

kenapa semua harus pergi!

kalian egois!

kalian gak tau apa yang kurasain!

aku hancur, aku lelah ,aku gak kuat untuk melakukan semuanya!

aku butuh kalian disampingku!

" hujan,,, bantu aku, beritahu mereka untuk kembali lagi. aku rindu mereka, aku butuh kasih sayang, aku ingin seperti temanku lainnya lengkap berkeluarga "

" aku tau aku cukup dengan segala harta, tapi tak cukup dengan kebahagiaan "

" apalah daya dengan segala harta bisa bahagia? tidak! "

" kenapa mereka harus pergi jauh mencari perekonomian untuk diriku "

" apakah disini, tidak bisa? apakah disini sulit mendapatkannya? "

" hujan,, sadarkanlah mereka bahwa aku butuh mereka "

" memang saat ini aku egois! tapi untuk mereka bertahan denganku! "

pagi hari..

" non Dista,, udah bangun belum? bibi udah masakin makanan kesukaan non. " diserukan dengan ketukan pintu.

" udah bi, nanti aku susul kebawah " jawabnya sambil membuka pintu.

" emm, maaf non.. bapak sama ibu udah berangkat lagi subuh tadi. mereka bilang salam aja untuk non. katanya mereka gak lama perginya nanti mereka pulang lagi. gitu non " ucap bibi menghela napas

" iya bii aku tau, mereka selalu ngomong gitu kok. jadi aku udah terbiasa kok bi " ucapnya dengan senyum terpaksa

" non yang sabar ya,, mereka juga begitu karna sayang sama non" ucap bibi dengan lembutnya

" iya bibi aku paham " ucapnya senyum terpaksa kembali.

" yaudah atuh, bibi mau kebawah mau nyiapin semuanya ya non " ucap bibi pamit

" iya bi " ucapnya tersenyum manis.

cukup! sampai kapan aku menutupi semuanya. bahwa aku baik baik saja!

deru hati Dista.