webnovel

Honesty from heart

Brian harus memperjuangkan cintanya, akan kah Bila melakukan hal sama untuk hubungan mereka?

dian_setiawati · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
6 Chs

Keyakinan

Bila menikmati sarapan yang di buat Bi maryam pagi ini dengan santai. jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi.

"kok siang banget non bangunnya...? " tanya Bi maryam.

"aku baru tidur jam 3 bi. " jawab Bila sambil mengunyah makanannya.

"Bi tolong siapin makan ya buat Brian sudah empat hari aku gak kesana. " lanjut Bila.

"iya non. " jawab Bi maryam.

"Bi, tolong kalau nanti sore om Herman kesini ambilkan berkas yang ada dimeja kamar ya bi. " kata Bila.

"siap non. " jawab Bi maryam sambil tersenyum.

"makasih bibi. " kata Bila sambil memainkan matanya.

Om Herman adalah orang kepercayaan keluarga bila untuk mengurus perusahaan dibidang properti milik keluarga Bila semenjak orang tua Bila mengalami kecelakaan tujuh tahun yang lalu.

Bila akan menerima laporan setiap bulan atau kadang diwaktu-waktu tertentu jika mendesak. Bila belum ada keinginan untuk turun langsung ke perusahaan.

Bagi Bila om Herman sudah seperti keluarga sendiri.

Jam menunjukkan pukul 2 siang ketika mobil Bila keluar dari rumahnya, dia melakukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tiga puluh menit kemudian dia sampai di sebuah parkiran gedung dengan suasana asri, Bila melangkahkan kaki dengan tenang dan sampai didepan sebuah aula yang lebar. Dlihatnya Brian sedang berdiri didepan sebuah lukisan.

"ada apa dengan siluet itu? " tanya Bila mengagetkan Brian yang sedang memandangi lukisan dengan serius.

"aku menyukainya, sangat menyukainya. " jawab Brian sambil tersenyum.

"dari kapan kamu sampai? " lanjut Brian.

"baru ajja. " jawab Bila sambil tersenyum.

"apa semua sudah siap? " lanjut Bila bertanya kesiapan pameran Brian.

"yups... " jawab Brian sambil merengkuh bahu gadis disampingnya.

"terimakasih sudah memberi ku banyak waktu. " lanjut Brian.

Bila menemani Brian hingga petang, kemudian mereka pulang ke studio dengan mengendarai mobil masing-masing.

Sesampainya di studio bila menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Setelah selesai makan malam Bila duduk disofa sambil membuka-buka catatan daftar undangan untuk pameran.

Brian duduk disamping Bila kemudian mengambil catatan undang dan meletakkannya diatas meja.

"kamu tidak merindukan ku? " goda Brian.

"apa kamu begitu? " tatap Bila manja.

"apa kamu siap? " tanya Brian.

"apapun itu jika bersama mu aku siap. " jawab Bila.

"Seyakin itu kah kamu? " Tanya Brian mendekatkan wajahnya ke wajah Bila.

"karna kamu keyakinan ku. "Jawab Bila kemudian memberi kecupan dibibir Brian.

"kamu menggoda ku. " Bisik Brian.

"apakah terlihat seperti itu? " tanya Bila.

Brian memeluk Bila, Bila membiarkan Brian memeluknya. Menikmati waktu bersama, melepas rindu setelah beberapa hari tidak bertemu.