webnovel

Hikikomori x Populer..?!

Karakter ternistakan dan Author laknat. . . . . Vol 2 (Full Drama!) . . Hanya humor belaka, jangan ambil aksi ya. kalau lagi stress, baca ini aja :v.

Lunamori_Story_26 · Otras
Sin suficientes valoraciones
30 Chs

Pasangan Karakter (1)

.

.

.

.

.

"Pagi wahai nan yang ternistakan"

"pagi author", dengan nada jengkel. kemudian senyum senyam gak jelas antara senang atau sedang meredam kemarahan tiada henti Karena kejadian nista kemarin. dan itu pasti salah sang penulis jahil jahil ini. kerjaannya menistakan karakter novel saja.

"kenapa sayang?" sok perhatian dengan imajiner kasih sayang seorang penulis.. padahal mah sebenernya gak. mau nan meninggal, kejang kejang pun. author masih berbahagia. toh tinggal buat karakter baru aja lagi. mudah-(?).

"iuh. jijik lah author!', nan menatap jijik dengan wajah seperti melihat hantu.

"nah ini dia baru nan yang ngegas"

"terserah!"

"author. kenapa kemarin kau membuat kehidupan ku hancur!" ia mulai natap natap kesal dengan senyuman nista sampai itu bola mata hampir mau keluar dari wajah tampannya.

"boleh nan bahagia daripada galau sendirian kan nyesek"

"iiih!!!. jijik aku sama mas! (eh malah iklan)... seharusnya author kasih cewek manis gitu buat aku kan bisa!, orang aneh semua kayak psikopat!"

"udah manis kok"

"manis manis iblis!"

"lah itu tau"

"ayolah Thor... kasih kesempatan lah~" kata nan mulai merayu. membuat wajah wajah berbinar imut. tapi karena wajahnya tampan jadi kelihatan sangat menjijikan seperti pedofil.

"Grr!, huh... ayolah Thor~~"

nan udah nahan diri sekuat tenaga kayak nahan berak... saat mendengar langsung curahan hati author. [Yang dengan sengaja di perdengarkan] tapi demi kelangsungan hidupnya dinovel. mau tidak mau ia harus tahan untuk tidak mengumpat author sialan ini. ia tetap mandang dengan imajiner imut imut. tapi author malah mandang datar datar sedikit pucat lalu muntah.

"Author!" kesel juga lama lama nan.

"Sumpah lu jangan sok imut. gak sesuai" kata author datar.

"jadi apa..oh aku keren kan?" kata nan sok cool sambil ngibas rambut ,senyum senyum gak jelas.

"narsis"

"Jadi mau lu apa?!"

"gak ada, mau gabut doang"

"lihat gua kesiksa?!"

"betul sekali. Anda mendapatkan 100 JT rupiah"

"SIALAN!, gak akan aku biarkan. lihat saja Thor. hidup Hikikomori ku akan sangat bahagia!"

"oh tantangan menarik"

"Ck!. lihat saja nanti"

"ok"

"lah..gitu doang tanggapan nya?"

"lalu mau maklhuk laknat apa?"

"Berisik!"

.

.

.

.

.

lelaki remaja tampan yang malang itu akhirnya sampai ke sebuah mini market yang ada di sana. ia melihat ke belakang, mereka masih jauh. untung saja ia sempat bermain game lari di komputer dulu. 'apa hubungannya?'. nan menghela nafas. ia masih terlihat keren dan haus. udah ah, istirahat dulu. capek ngikutin kehidupan novel. nan melangkah keren masuk ke dalam mini market sama seperti biasanya.

ia membeli sebotol minuman dengan santuy dan membayar ke kasir. nan melongo saat melihat penjaga kasir yang uuuh tampan banget. tingginya sama dengan nan. nan hampir saja kejatuhan uangnya dan hampir diambil begitu saja oleh petugas kasir. nan segera tersadar dan itu petugas kasir menatap nan kayak gak berdosa.

"kakak, apa kau punya uang?" seru sebuah suara. nan melihat ke arah kiri. dia melongo lagi. ada seorang karakter yang tampan. tapi jauh lebih tinggi darinya. dia bahkan hanya sebahu nya. ia berjalan ke arah sang yang lebih pendek disana. dengan tatapan tajam seperti biasa. tapi tetap tampan. ia mengangkat tangannya seperti pengemis di depan kakaknya tanpa peduli ada pelanggan disana.

"kakak"

"itu dia punya uang" serunya menunjuk begitu saja kearah nan. ia menoleh. jujur mereka berdua tampan dan proporsi badan oke banget. kayak terlatih. memiliki rambut berwarna hitam yang kayak sasuke. dan mata berwarna hitam juga. yang satu lagi udah kayak uchiha dengan kedua mata merah. mereka saling menatap nan. nan baru tersadar kalau ia dari tadi hampir digebrek.

"minta uang dong" kata yang lebih tinggi mirip uchiha itu dengan tatapan tampan tidak berdosa. bahkan saat pakai pakaian lusuh pun ia pasti akan tetap tampan. nan merasa terhina. orang yang lebih kecil darinya itu juga ikut menatap tajam. nan menatap jengkel. sedangkan kedua manusia itu masih menatap tidak berdosa. gak ada aklhak.

"hah?"

"minta uang"

"aku ini pelanggan!"

"kau kan punya uang?"

"iya sih ta-"

"minta"

"dengar dulu!, emang siapa yang bilang boleh minta minta??"

"kakak"

"Kakak!. seharusnya ajarin yang benar!"

"kakak kau dimarahin tuh" katanya datar seperti biasa natap sosok tampan yang lebih kecil darinya itu. dengan tatapan penuh kasih sayang. toh Keluarga juga. hubungan tali persaudaraan.

"anggap saja ia sedang halu, sudah ambil saja di kantongnya keburu ia bengong" tampan tampan sialan. bukannya pelanggan itu adalah raja ini malah maling-in pelanggannya. pake terang terangan lagi. untung tampan.

"Jangan mendekat!" seru nan. ia melirik tajam kedua manusia aneh di depannya.

sambil melindungi saku bajunya itu. tidak mau dimaling-in gitu aja sama dua manusia tidak beradab. toh dia mau belanja eh malah tukang kasir nya mau korupsi dengan cara halus.

nan sekali lagi menyadari ada sebuah keanehan. dan ia baru sadar kalau mereka berdua itu kakak adik?!. kok kebalik sih?. tidak, nan mengeleng kan kepalanya. ia masih normal. ia bahkan sudah memeriksa di tempat dokter gigi 1 kali seabad. tapi gila!. ini tampan kali kalau makhluk bersinar itu HOT tapi kalau ini ada kelebihannya juga. apapun yang ia lakukan ia akan terlihat tampan. hm hm kekuatan yang luar biasa.

"kakak, dia seperti nya gila" serunya dengan nada datar. dan melihat ke arah kakak pendeknya itu. seenaknya saja nge-gosipin orang di depannya lagi. benar benar maklhuk astral. nan udah ketawa ketawa sendiri saat memikirkan kedua manusia abstrak di depannya itu. sang kakak hanya mengangguk. kemudian keduanya natap lagi ke depan dengan wajah kalem. benar benar sama. tapi yang dipanggil kakak itu seperti nya jauh lebih pendiam dan jelas mereka berdua sama sama tampan.

nan udah ketawa kayak iblis disana. ya nan memang seorang manusia berhati iblis. jangan salahkan nan, salahkan saja author yang sengaja membuat karakter seperti itu agar bisa selalu kena getahnya. Nan udah memikirkan berbagai kemungkinan dengan kedua manusia di depannya itu gak sadar aja kalau wajah nya sudah kayak orang mau maling dan aura nya udah kayak bapake di game hello neighbord. ya kali, bapake. wajah rupawan gini malah disamain sama om om . udah jelas nan itu keturunan bapak yang sangar, hati hello Kitty dan sebenarnya rupawan.

kemudian tanpa di sangka, sang adik yang sangat tampan itu melihat ada sebuah kotoran bekas makan siang. ia menunduk ke sana. "kakak, ada sampah" katanya pelan tapi tampan. sedikit menunduk karena perbedaan tinggi. satu tangannya di letakkan di atas tangan kanan kakak... dan mengarahkan ujung telunjuk kanannya mengelap bibir nya. nan sudah kayak nonton adegan romantis sampai lupa kalau mereka itu saudara.

"kau juga adik... lihatlah..kau harus lebih banyak makan sabun" seru sang kakak. ia mengarahkan tangan kirinya. mengambil salah satu serpihan kayu di pipi sang adik yang lebih tinggi. sang adik menutup sebelah matanya kemudian tersenyum tipis. dan ikut mengelus sisi kiri kulit pipi putih dan halus milik sang kakak.

"kau juga ada kakak" katanya datar. wajah mereka sangat dekat. ada seperti lingkungan bunga bunga imajiner. seolah sudah terbiasa dan sama sekali tidak ada jarak. dia membersihkan itu yang tampak seperti mengelus sayang. nan seakan menyaksikan adegan romantis Korea sumpah. ia bahkan malah ikut terlarut melihat itu.

"oh makasih" seru sang kakak datar. kedua bola mata hitamnya menatap datar kearah kedua bola mata merah milik sang kakak yang sudah menjadi keturunan uchiha. dalam posisi sangat dekat dan tentu saja mereka tampan. jadi sama sekali gak kelihatan ifeel, menjijikan karena apapun bisa dilakukan ketika kamu menjadi tampan. semuanya terlihat begitu 'indah'.

"tentu saja kita selamanya saudara kan?" seru sang adik tersenyum tipis. nan menikmati disana. hingga ia sadar seketika. eh?. bukankah mereka dua duanya cowok...dan saudara?. nan menatap dengan tatapan jengkel. bodoh lah. ngapain pula ia sama kedua orang aneh ini. nan memilih meletakkan minumannya dan hendak pergi dari apa harus menyaksikan kisah cinta terlarang antara saudara. [Sebenernya tidak].

[Pasangan Pertama] Btw mereka saudara kandung. 'SAUDARA'. dan merupakan keluarga tampan yang berbahagia seperti nya. EHE~.

.

.

.

.

.

saat nan keluar. ia melihat ada seseorang yang sangat ia kenal disana. nan memucat dan langsung bergegas mengambil langkah seribu. tapi chai entah sejak kapan belajar ilmu mongkey. ia melompat dengan wajah udah kayak bernafsu banget dan berhasil menjadi gendongan Nan. nan kewalahan. udah gitu si sasu itu dengan wajah penuh pesona pesona matahari itu berjalan santai dan berjalan di depan nya dengan senyum seindah mentari dijamin buat luluh hati cewek.

"Hei!. lepasin aku!"

"Tidak boleh sensei!, kau akan lari lagi. kau tidak boleh lari" katanya melihat ke arah wajah nan dengan bernafsu. ini anak seram banget. tapi di penglihatan nan ia seperti monster monster dengan nafas membahana seperti naga. nan menatap memelas ke arah sasu yang menurut nya sedikit normal karena tidak melakukan apapun sedari tadi. selain menyebarkan pesonanya.

"tidak bisa. aku setuju dengan chai. kau itu harusnya ada dirumah mengerti?" serunya. mengangkat dagu nan dengan posisi dominan. nan menatap jijik. 'Nan itu COWOK!'.. kemudian sasu tersenyum dan bersinar lagi. memang tidak ada yang normal. ia menatap ke sekeliling berharap ada manusia yang membantu tapi tidak. ia malah di tatap oleh gadis yang sedang melipat tangannya dan bersandar di tiang listrik... itu dengan mata tajam dan kelam [Pandangan nan aja]...mah aslinya malu malu. yang seolah berkata kalau melawan akan membunuh. nan yang sudah ngenes bertambah ngenes. akhir nya ia terpaksa pulang daripada diikuti sampai keujung dunia oleh manusia aneh.

"Sial!, kenapa nasib ku gini amat!" teriak nan meneriaki nasibnya di tengah jalan dengan terpaksa mengendong si bocah diam diam iblis, chai. kalau gak chai udah natap horor kayak stalker mesum. habis sudah kehidupan bahagia nan. di dekati sama orang orang tidak waras semua. sudah ayah...kini ada lagi, yang ada di mini market itu juga. apa tidak ada yang waras..?.

"tenang sensei!. aku akan selalu bersamamu" katanya. yang membuat bulu kuduk nan merinding. seharusnya imut tapi karena nan sudah tau sifat tersembunyi nya. jadi serem banget!.

"itu malah lebih serem!"

"tenang saja nan. chai itu sebenarnya sayang sama kamu. ia itu selalu ingin mengekang kamu" kata sasu seraya tersenyum senyum bersinar. berjalan di samping nan yang sudah menjadi babu. tukang angkat chai.

"itu malah seram!. kau itu stalker kan!!"

"tidak lah~. aku ini suka sama sensei, makanya sensei itu MILIKKU" kata chai untuk sejenak berwajah seram seperti malaikat maut kemudian memasang wajah manis malaikat lagi. nan sudah memucat disana ketika mengetahui arti dari kata kata itu. terlebih saat nan mulai menggosok kan kepalanya manja sebagai tanda kepemilikan. entah bagaimana nasib nya nanti..., sudah lah nan pasrah saja. bisa bisa ia di teror terus karena menolak anak iblis ini.

"apa kau setuju min?" tanya sasu. nan melihat ke belakang dengan takut takut. khawatir dengan nasibnya. min sedari tadi hanya berjalan di belakang mereka. memegang sebuah kayu yang mungkin isinya pisau untuk membunuh orang. diam saja. kemudian ia memandang ke arah nan yang meliriknya...dengan tatapan kelam dan dingin sekali lagi. ia mendongak sehingga terlihat seram sekali. menatap tajam. kedua matanya itu loh. warna nya merah seperti warna darah saja. nan bisa melihat kematian sadisnya di sana. nan langsung meneguk ludah dan memilih untuk tidak melihat lagi. salah apa dia coba?!.

.

.

.

.

.

jadi nan udah pulang kerumah nih. rumah yang lumayan besar pas pula si sebelahnya pegunungan. gak ada rumah lain sama sekali. di sebelah kiri ada pegunungan di sebelah kanan ada lautan pohon pisang. tenang pisang nya sudah di kasih pemutih jadi steril. gak ada orang yang mau dekat dekat makanya rumah mereka sepi kayak kuburan. mereka sudah menganggap ayahnya sebagai raja iblis preman dan dirinya sebagai keturunan berbahaya yang patut di hormati. ah lebay. di skip aja dia jalan nya tadi 10 km karena pengen kabur banget tadi anggap aja ada kekuatan nge-cheat gitu. tenang aja sekarang nan udah jinak.

jadi waktu sampai dirumah nya yang indah. mereka bertiga di kejutkan oleh sebuah pemandangan bejat. termasuk nan. semuanya pada bengong dan diam di tempat seketika. kau tau?. itu ayah preman pendiam, sangar, seribu kepribadian itu sedang duduk di atas sofa. nah yang bikin aneh itu. adalah ayah nya yang mengenakkan pakaian apron khas pelayan dan menuangkan teh di atas cangkir. dan di sofa ada seorang gadis cantik nan elegan, cinta pertama ngenes nan duduk kemudian natap sambil diam gitu.

"ayah...apa yang kau lakukan?" nan tidak percaya melihat ayahnya itu sedang mengenakkan apron berwarna pink pink pula!. ayahnya itu menatap ke arah kami dengan tatapan sangar yang sering di salah artikan. ayahnya masih saja menuangkan teh itu dan kemudian melepaskan apronnya dan dengan santai seolah tidak terjadi apa apa duduk di atas sofa di sebelah Freeze.

btw sampai sekarang nan tidak tau siapa nama aslinya. lah dianya diam Mulu. dari awal masuk hingga sekarang. makanya di kasih julukan freeze. karena dia dingin banget padahal emang dari sononya begitu. daripada dipanggil gak ada nama kan ngenes ya. waktu di tanyain nama malah di tatap doang udah kayak lemari kulkas berjalan. tapi plusnya ia itu cantik banget tipikal anak teladan selebritis. kali ini ia juga hanya diam. natap aja sambil minum itu teh. seperti rumah sendiri. ayahnya itu duduk bersimpuh dengan kedua tangan di atas pahanya.

apa lagi ini?.

"ya ada apa anakku?"

"iuh!, mana ayahku yang biasa?!"

"ini ayahmu anakku. lihatlah aku" seru ayah menatap dengan ada kling kling begitu. kok nan mendadak jadi ngeri ya. ia senyum senyum keren. nan menyipitkan matanya kosong. oh ya, mereka itu pacaran. entah sejak kapan. ternyata inilah kepribadian nya kalau di depan sang pacar. ayah ini benar benar seribu kepribadian. lihatlah.

"terserah ayah deh, eh..kau kenapa disini freeze?" seru nan tiba-tiba deg degan. lah iya cinta pertama nya itu berkualitas sekarang masih deg degan. si freeze malah diam saja seperti biasa. beginilah interaksi nya sehingga ia tidak pernah bisa pdkt. bahkan bicara saja harus ada kode Morse. kemudian ayahnya itu natap ke arah cewek di sebelahnya yang baru aja dia tembak.

"kata ma- freeze dia mau ke sini untuk sekedar melihat rumah masa depan kamu berdua" kata ayah datar. kemudian freeze tampak malu malu gitu. gak nampak sama sekali sih. ia masih datar kayak ada perekat di mulut nya. cuman ia milin rambut nya gitu. nan melongo tidak percaya dengan apa yang baru saja ia saksikan.

"eh?, ayah tau apa yang dikatakan freeze?, tadi juga namanya??". dan dia juga gak percaya kalau freeze akan mengatakan perkataan romantis seperti itu. tidak, bahkan ia tidak pernah melihat freeze berbicara.wajahnya itu masih aja datar seperti biasa. dan ayah entah kenapa bisa mengerti freeze.

"iya, memang kenapa?. bukan berarti ayah suka ya." kata ayah sok sokan tsundere tapi aslinya senang. dia natap pakai wajah sangar lagi. gak cocok.

"sesuka ayah. namanya siapa?" pancing nan kan bisa tuh pdkt. semua kisah cinta berawal dari mengenal nama. kan dia juga harus menjalani masa remaja yang baik dan benar. nan sudah mulai berpikir pikir kejam. tapi sayang nya ayahnya itu overprotektif dengan freeze.

"freeze"

"eh..bukan.. maksud nya nama aslinya"

"freeze"

"ay--"

"freeze" seru ayahnya lagi tanpa jeda. ia natap tajam banget sambil sesekali menyesap teh seperti mantan preman. ayah tidak pernah menjadi preman sih. nan menelan ludah dan memilih menutup mulut. seperti nya kali ini ayah sedang serius. nan tersenyum lebar. akhirnya ayah menjadi lelaki sejati.

"ayah bagaimana ayah bisa mengerti freeze?", tanya nan. ia masih heran. ayah meletakkan minuman nya dan menatap serius ke arah freeze yang ikutan natap sambil diam. nan heran itu muka bagaimana bisa kayak gitu terus. kalau gitu nan malah pegel dan muka nya udah kayak dehidrasi. ini mah , tetap sama masih mengoda iman. nan masih pengen ngejar nan tapi takut di keroyok sama ayahnya sendiri. berhubung ayahnya itu mantan preman. tidak ayah nya itu cuman guru biasa.

"ayah ...cuma mengerti saja, sudahlah. bukan berarti ayah itu bangga ya" kata ayah kemudian lanjut menyesap teh. freeze juga sama kembali diam dengan santuy meminum tehnya dengan elegan. ayahnya kalau ada freeze terasa sangat berbeda. malahan bikin nan ifeel. stundere, sok galak dan datar lagi berasa jadi remaja lagi. nan kayak berasa lihat anaknya sendiri. padahal udah jelas peran mereka terbalik.

"ah berarti ayah suka ya?"

"bukan anakku. ayah cuman tersenyum dalam hati"

"itu sama saja ayah"

[Pasangan Kedua], agak aneh. ayah kayak pedofil. mana itu muka udah kayak preman brewokan mau mengoda atau hentai pada anak remaja. dan itu freeze cuman diam diam aja. kan bisa bikin salah sangka itu. HAH~.

.

.

.

.

.