.
.
Nan merasa kesal, heran dan juga takut sekarang. bagaimana lagi?, nan merasa nafasnya tersengal-sengal kuat kakinya kebas dan dia tidak bisa bergerak lagi, nan berlindung cepat di balik semak semak menanti benda itu untuk segera menjauh, dia terus dikejar tanpa henti padahal ada orang lain yang ada disana juga, dia gak melihat siapapun. padahal seharusnya gak seperti ini?!, ini bukan salahnya melainkan salah orang gak waras itu, nan menyandarkan dirinya ke arah semak semak disana. ia sudah berusaha melarikan diri secepat mungkin dari sana, dan meninggalkan barang sejenak binatang berkaki empat yang seenaknya mengejarnya!
Dia dikejar Anjing Gila!
***
seharusnya tadi dia santai santai saja, berbelanja di mini market yang malah letaknya makin jauh, dan si kedua saudara yang malah menjadi tukang gojek saat dia memesan gojek karena capek berjalan. ia harus mengunakan teknologi bukan?. semuanya normal, ia naik gojek dengan santai. dan si kakak yang jadi pengendara sedangkan adik?, dia malah jalan kaki , kakinya memang sangat kuat, ia tampak sudah terbiasa, semuanya normal. sampai tiba-tiba sasu yang berlari di sebelahnya tanpa sebab. ingin rasanya nan menghindar, ia mencoba acuh tak acuh. namun sasu malah menariknya keluar dari gojek dan saat sadar dia sudah dikejar anjing gila! Sasu kurang ajar! dia akan di gulung nanti lihat saja. dasar sialan gak guna!
dan lagi entah sejak kapan si sasu udah menghilang dan dirinya yang lari larian bersama anjing itu di tengah jalanan, malah mereka yang ada disana pada liatin doang gak ada niat mau bantu. nan frustasi. dia seperti dijebak saja oleh sasu, nan sudah berlari sekuat tenaga dan anjing itu tampak gak lelah sama sekali, sepertinya anjing itu baru saja berlatih gym atau apa badannya berotot gitu membuat nan jadi inscure sama dirinya sendiri, lah badan nan udah kerempeng gitu. kemana mana pakai jaket ungu kayak orang kesakitan padahal mah untuk ke-kerenan. anjing itu menunjukkan gigi giginya yang runcing dan air liur nya khas anjing gila membuat nan tidak bisa menghentikan larinya. dia baru mandi oy! bau nanti!
nan merasa kalau paru-parunya udah kekurangan oksigen, baru pertamakali dalam seumur hidupnya nan merasakan traumatik dan dia berlari hanya untuk menyelamatkan dirinya, meksipun dia sering lari dari chai. namun ini sudah kayak lari maraton aja. nan gak tau udah berapa lama waktu berlalu dan tubuh kerempeng nya yang tidak pernah ia gunakan untuk berolahraga mulai dehidrasi, dia lari di tengah matahari terik alias siang hari buta! gak ada pohon atau pertokoan lagi padahal tadi itu seharusnya ada, ini pasti adalah kerjaan dari sang author laknat, dia suka sekali melihat nan menderita, awas ya!
seharusnya nan tidak pergi ke minimarket pada jam ini, seharusnya semenit sebelum atau sesudahnya, atau ia berlindung di rumah aja kalau ada hewan buas yang lepas. seharusnya dia sekarang bersantai dirumah dengan keadaan Hikikomori yang damai dan indah, dia seharusnya duduk di depan komputer Kesayangannya dan bersantai di atas kursinya setelah menyelesaikan quest game mudah itu (Hardcore), seharusnya nan olahraga atau mengunakan setidaknya anggota tubuh nya yaitu lari. ini malah dia langsung jadi akrobatik kan jadinya capek ya, banyak kemungkinan yang nan inginkan dan juga pikirkan saat dia di kejar, waktunya bersantai jadi waktu yang berharga.
ARGHHHHHHH! dia benci ini! author nanti aku ke rumah kamu ya!
"kenapa mau melamar?" seru author yang tiba-tiba sudah menaiki anjing gila itu sambil tersenyum munafik cantik.
nan menatap jijik, "Yah tidaklah! meksipun author itu baby face, nanti malah di kira pedofil!" seru nan terus lari demi keselamatan jiwanya.
author cemburut gemas, yang tampak sangatlah imut. namun tidak ada yang tau di balik kepolosan dan keimutan author terdapat kesadisan didalam sana seperti saat ini, dengan santai dan juga terencana author merencanakan semua ini, nan yakin dalam hati dia tertawa. noh dia udah senyum senyum seperti orang gila disana, namun bercahaya, yah author lah mau apa aja yah terserah author. namanya author, sang pencipta!
"yah kan bisa coba coba gitu atuh... sekalian coba selingkuh ehe?"
"Author buaya!"
"Eh eh, buaya buaya gini laku dong, gak kayak kamu malah di stalker-in sama orang orang gak waras, dan sekarang malah anjing gila yang suka kamu!" seru author tertawa membahana. kita harus berbahagia diatas penderitaan orang lain dengan begitu kita akan merasa sangat bahagia, jika tertawa atas penderitaan orang lain maka kamu akan membuat penderitaannya semakin hebat dan itu akan menyenangkan, dan akan membuat kita ingin menyakiti dia lebih banyak lagi!, simpan yah kata-kata mutiara dari author yang suka sekali mempermainkan para karakternya! kan sesuai genrenya dong! kalau sedih ya di buat sesedih mungkin sampai keluar air mata darah kalian! kalau psikologi yah di buat permainkan jiwa kalian sampai kalian gila! kalau manis yah di buatlah semanis mungkin sampai kalian merasa inscure dan mendadak merasa kalau dunia ini tidak adil! semuanya harus sesuai dengan keterangan, dan bagian nan dibuat khusus, spesial loh makanya berbahagialah menjadi bagian dari kerajaan author yang bermartabat ini!
"bahagia apanya, disiksa mulu tiap chapter. bisa gak sih dikit aja aku dibikin bahagia?" tanya nan menatap dengan wajah jengkel bukan main. udah tiap chapter gak dikasih nafas, di nistakan Mulu. malah yang kelilingi orang yang mendadak rada gak waras, nan merasa lelah menjadi mainan author, lelah tau!
"tapi aku gak tuh?" seru author imut polos mengerjapkan matanya seraya memangku kepalanya, di atas anjing gila yang udah seperti kuda peliharaan. lah dia kan author semuanya bebas dong sama author, mau dia buat gunung berjalan juga bisa! sesukanya lah!
"author sialan!" umpat nan merasa lelah, daripada dia ngajak gelut bicara dengan author laknat. mendingin dia menjaga nafasnya, ini udah kayak mau habis kayak di sedot paksa oleh blackhole, dia hanya ingin cepatlah selesai dan dia bisa istirahat. tidak ia hanya ingin main game saja, atau paling setidaknya ia ingin berhenti dan istirahat sejenak, nan udah pucat kali. karena author baik hati tiba-tiba agak jauh dari sana ada dinding yang dibuatkan dengan kuasa penulisan dari sang author laknat.
nan berbelok kesana dengan tenaga yang tersisa dia naik ke atas dinding, memang dunia nyata itu berbeda. ia lelah aja naik dinding ini, dan segera bersembunyi di balik semak semak dan si author udah lambaikan tangan dan menghilang, gak perlu juga atuh lihat nan, tapi kan dia itu author yang beda dari yang lainnya, malah masuk dalam cerita, nan menghela nafas dan melihat kearah matahari buatan disana.
"Aku mau mati.." nadanya pelan, ia capek sekali sumpah. istirahat sejenak aja deh, bentar lagi pasti lari lagi.
***
Baru saja nan asyik santuy, dan saat dia berbalik melihat kearah sampingnya yang 'seharusnya' tidak ada orang, ada chai disana yang juga ikut terengah engah disana, ia melihat kearah nan dan juga terkejut dengan dramatis pula.
"Wah sensei?" seru chai yang tampak berbinar-binar, untunglah dia sedang tidak ada dalam mode yandere kalau kayak gini dia kayak orang biasanya, nan menghela nafas. bisa gawat kalau dia juga di kejar kejar oleh yandere, chai seram sekali ngomong-ngomong.
"orang aneh lagi"
"ih jahat! gak gitu lah, ngapain sensei disini?. mau boker?" dengan tidak sopannya ia mengatakan itu, padahal jelas kalau nan boker ngapain dia ke tempat semak semak begini, dia kan Hikikomori cari yang berkualitas dikit ini mah bisa dilihat banyak orang!
"ya gak lah!" ngegas nan lelah, sumpah dia sedang lelah pikiran dan batin. chai tertawa, nan merasakan ada firasat yang aneh. dia melihat kearah samping nya dan benar saja, disana sudah ada anjing gila itu disana entah sejak kapan nyempil begitu saja, chai disana hanya tertawa dan memukul kepalanya imut dengan satu tangannya dan ikutan menjulurkan lidahnya dengan bodoh, chai tertawa kecil disana seperti gak ada rasa bersalah sama sekali.
"hehe, chai tadi dikejar anjing, gomen~" seru chai sok-sokan imut. pembawa masalah, mulai detik ini nan tidak akan percaya lagi, dasar manusia munafik yang berkedok dalam keimutan-!
"Sialan!" teriak nan ngegas, dia pun akhirnya berlari lagi kali ini dengan chai yang ada di sampingnya. namun yang ada chai malah kelihatan bahagia berlari sama nan. padahal seharusnya dia lelah dan ngos-ngosan. tapi dia malah ketawa terus sama nan, dia berlari cepat juga karena tubuhnya kecil, namun bukan itu masalah!. chai tetap ketawa gak karuan, sesekali dia menepuk kepalanya imut.
"kenapa kau gila?!, gak lihat apa kita di kejar kenapa malah ketawa ketiwi?!" seru nan, melihat chai udah kayak Joker aja ketawa terus gak karuan.
"soalnya kan aku jalan sama sensei~, aku senang bisa lari sama sensei~!" kata chai udah ngubah wajahnya jadi lelah, ngos-ngosan. dan malah natap dengan nan dengan berbinar-binar berbunga-bunga yang tampak sangat menyeramkan dan aneh malahan.
"kita sedang di kejar anjing gila tau!, ANJING GILA!" seru nan marah tentu saja yang malahan membuat chai malah makin berwajah senang, astaga sepertinya ini gak ada obatnya lagi.
"tapi kan aku bisa sama sensei~, sepertinya anjing itu adalah kisah cinta kita berdua hahaha~" seru chai entah darimana ia sudah dapat tulang dan malah mengundang anjing itu semakin bersemangat mengejar, hampir saja nan mengumpat sebelum sadar kalau dia adalah karakter yang harus selalu tabah dan rajin menabung, maksudnya adalah menabung kemarahannya 🤣🤣.
Sikap Yandere-nya muncul! WARNING!
udah anjing gila, sekarang tambah chai yang malah keenakan. mau dia marahi atau apa, gak akan ngaruh. udah kebal aja, nan melihat dengan cepat ke arah lainnya mencoba mencari seseorang, ia melihat ke arah sasu yang ada di sana menampakkan punggungnya. lihat saja, dia akan menyerahkan anjing ini dan juga chai ke arah sana!. dengan cepat nan ke arah sana di ikuti oleh chai yang selalu setia di sampingnya, saat ia melihat adegan disana membuat nan membuat raut wajahnya yang jengah. padahal dia yang membuat dirinya begini kok bisa dia langsung populer gitu!. lihatlah disana ia malah senyum senyum sambil di kelilingi oleh para cewek yang termakan dalam sinar UV buatannya itu, nan kan jadi sakit tau!
Sakitnya tuh disini~!, nan lupa kalau sebenarnya sasu itu memang sudah dari sananya populer, dia tampan apalagi oleh sinar ilahi itu. cuman karena kalau bertemu nan otaknya rada sengklek, dan bucin chai makanya dia sampai lupa. lihatlah aura Cling-Cling yang ada disana, rasanya nan sama sasu itu sudah berbeda dunia saja, dia minum soda saja sambil beol dan tetap tersenyum kayak senyumannya permanen aja pasti semua cewek akan terpesona seperti biasanya, dan malah ngelilingi dengan aura berbunga-bunga padahal mah dia itu lagi beol!, ingin rasanya nan menendang sasu agar lepas dari pose kerennya namun kalau jatuh pun karena sudah jadi anak emas author maka akan tetap terlihat keren. nan sudah tau betul di mana kodrat dirinya meksipun dia sendiri yang dibilangin sebagai karakter utamanya.
"Sasu Bodoh!" teriak nan mengejar ke arah sana, bodoh lah. kalau mau tunjukkin kepopuleran mu ya jangan disini dong!. Mana dia lagi sial!, sasu yang semulanya sedang asyik duduk di sebelah tong sampah, nan langsung melancarkan serangan kakinya dan menerbangkan sasu dengan dramatis namun dia tetap tersenyum dan berbalik seperti adegan dalam sinetron, dan wajah nya dulu mendarat di dalam kolam lumpur disana, nan tertawa keras disana. rasakan juga si bersinar!
Bruk!
"eh?", dia juga ikutan jatuh. memang azab dari orang jelek langsung kena ya, nan baru saja mendarat dan dia tergelincir kulit pisang di dekat tong sampah dan tidak elegannya dia malah jatuh menimpa anjing gila itu , nan memucat. melihat kearah belakang saat mendengar suara geraman khas. disana sasu malah berdiri dengan wajahnya yang penuh lumpur namun dia tetap tersenyum dan anehnya dia tetap tampan seperti apapun yang dia lakukan akan selalu tampak bersinar, sedangkan nan sudah kayak manusia buangan antagonis disana. para cewek mengerubungi sasu seperti semut dan mereka mempedulikannya, padahal nan yang jatuh lebih parah disini. nan sudah pucat pasi saat melihat wajah anjingnya yang tidak bersahabat, malah makin tidak bersahabat karena seenaknya dia jatuh di atasnya, menimpanya.
"wah sensei cakep deh~" seru sebuah suara menyebalkan itu, nan melihat kearah depan dimana chai sudah ada di sana memegang sebuah pisau sambil tersenyum imut, nan memucat sekali lagi. nafasnya tertahan sebelum dia akhirnya sengaja tergelincir kulit pisang dan terjatuh dengan elegan. nan perlahan meneteskan air matanya, sudah hilang sudahlah kekerenan dia. nan dengan cepat, dan gak slow motion seperti sasu tadi dan dengan ngenes malah jatuh ke atas tong sampah busuk disana, kok bisa pindah sih tong nya! padahal udah jelas jelas disana, dan nan bisa melihat tuyul yang mengangkat ramai ramai tong itu lalu mereka menahan tawa melihat kearah nan, nan melihat dengan tatapan ngenes nya.
"Astaga tolonglah!" belum sempat nan mengucapkan kata kata permohonan dia sudah bersiap dengan banteng yang mengamuk di belakangnya, lihatlah anjing gila yang memiliki bulu penuh kuman dan berantakan ditambah dia kelihatan kesal sekali dengan nan, nan dengan gemetaran mundur ke arah belakang seperti dipojokkan dan ditambah lagi chai disana entah sejak kapan pisaunya malah berganti sama gergaji mesin yang dinyalakannya.
"Lari!" seru nan ngenes. sebuah suara yang penuh dengan penghayatan hati yang teramat dalam, sasu melihat dengan heran. siapa manusia itu?, kenapa dia kayak gitu, siapa yang buat ya?. kasihan nya?, namun dengan cepat dia tersenyum lagi bersama para fans budaknya itu. memanglah si pembuat masalah tidak akan pernah mengakui kesalahannya terutama kalau dia itu adalah seorang yang tampan. kasus untuk sasu hanyalah tersenyumlah terus sampai bibirmu kebas tersenyum.
Ehe~!
***
Lari!
Lari!
entah sudah berapa lama waktu berlalu. entah berapa lama keringat berharga nan yang tidak pernah ia pikirkan sedetik pun mengalir, dia langsung mengingat masa lalunya dimana ia bermain game, ia rindu!. nan melihat ke kiri dan ke kanan, mencari tempat untuk bersembunyi. hingga ia melihat min yang malah ada di atas pohon udah kayak ninja aja, dia malah natapin nan dengan tatapan seram nya itu, nan langsung mengalihkan pandangannya aja dari sana. ia juga ikutan naik pohon meksipun dia belum pernah melakukan itu semuanya adalah faktor-faktor keterpaksaan, dan saat ia mau sampai ia malah melihat min yang bertengger disana udah kayak mafia saja. nan menelan ludah dan memutuskan untuk turun saja, nan turun dari sana dan naik lagi ke atas pohon kelapa lainnya yang entah sejak kapan jadi hutan pohon kelapa padahal dia ada di tengah hutan dan lagi-lagi min yang ada disana.
"Kenapa ada dimana-mana sih?!" nan ingin bilang itu , tapi dalam hati saja hehe. apa jangan-jangan , ada sebuah petir mengelegar dan membuat pose nan seperti baru saja memikirkan sesuatu sejak kapan kamu mulai bisa berpikir nan?. nan melihat kearah min yang menatapnya sedari tadi dengan tatapan tajamnya yang mengerikan, jangan-jangan min yang merencanakan semua ini. dia naik ke atas pohon dan sengaja mengawasinya selama ini, dia adalah biang keladinya dia adalah seorang imposter yang sangat jahat!, dia adalah mafia yang mengincar nan. nan menepuk tangannya membunyikan tanda Plong! di atas tangannya itu, dan juga min yang membuat pohon kelapa ini untuk membuatnya terjebak.
Gak seperti itu nan, itu semua adalah buatan author, buatan tangan author. min mah dari tadi memang disuruh author boleh mojok disana karena kasih tau kalau nan lagi main petak umpet. jangan ditiru ya anak-anak! jangan merendahkan orang lain hanya karena penampilannya! oke? jadi si nan sudah membayangkan banyak hal buruk, dia menyangka kalau min adalah asal dari segala kesialannya hari ini, terutama dia yang terus melihat nan sedari tadi.
Mata nan berkedut, seperti langsung saja mendapatkan petuah dari atas, petir sekali lagi menyambar dengan dramatis. nan masih dengan berpose mengangkang di bawah pohon kelapa karena di atas sudah di kuasai min. min natal terus, dan nan menunggui saja disini soalnya anjing gila nya masih saja nyedot bau disana, nempelin hidungnya ke arah tanah seolah itu adalah daging seperti penyedot debu. nan merasakan sebuah rahasia yang terkuak seketika.
"Jangan jangan min adalah Imposter!" seru nan mengingat game yang kemarin buming itu, yang sekarang sudah sangat tidak buming lagi. ya kali game populer hanya tenar sebentar nya, langsung saja nan teringat dengan imposter merah yang sering jadi sasaran karena ikonnya adalah warna merah wkwkwk.
"ta-tapi kan-"
Grauu!! bunyi ala dinosaurus membangunkan nan yang sedari tadi sedang melamun ria. nan langsung bangkit dari tempat duduknya lupa kalau dia sedang di kejar anjing gila, sumpah nan beneran kayak di kejar kejar oleh preman pasaran, dia kayak di kejar karena sesuatu dicuri padahal mah dia gak ngapa-ngapain sumpah! andai saja dia bisa ngomong sama doggy sialan itu, ternyata inilah yang dirasakan oleh para artis dan orang tampan saat di kejar-kejar gak karuan oleh orang orang padahal mereka hanya berdiri di tempatnya, nan jadi paham susah juga untuk menjadi orang yang terkenal.
Tit! Tit!
sebuah suara motor yang tepat ada di sebelahnya entah sejak kapan, dan untuk pertama kalinya nan sangatlah bersyukur saat melihat wajah saudara yaitu kakak yang naik gojek disana, ia menatapnya datar. dan tiba-tiba tubuhnya udah asal di angkat saja ke atas motor. dan di gas-Ken!, saat ia melihat pelaku yang seenak jidatnya, padahal mah jidat gak salah dia mah nongkrong aja disitu // Plak. ternyata itu adalah sang adik. dan mereka seperti keluarga bahagia dengan nan yang agak pendek di tengahnya, nan menatapnya datar. kok rada aneh ya, kalau kayak gini posisinya jadi agak ambigu. lupakan!
"kau kuat juga" seru nan untuk pertama kalinya ia merasa sangat senang untuk bertemu dengan dua saudara absurd ini, adiknya malah natap dengan wajah yang sok Sokan jijik membuat nan langsung saja menarik kesimpulannya yang baru, dia memang gak layak di puji!. si kakak malah masih diam diam saja seperti tukang gojek yang biasanya, dia adalah kakak paling baik yang pernah nan lihat, mau saja ia mengurusi bayi besar gak berguna yang menempel seperti lintah pada kakaknya itu.
"kau ngapain dikejar kejar anjing gila kayak gitu?" seru adiknya udah masang wajah gak berdosa gitu, ini anak cepat amat wajahnya berubah ya, pengen tak giling itu muka di dalam microwave.
"itu gara gara sasu!" menyalahkan si wajah bersinar itu kalau dia gak seenak jidatnya // kok malah salah jidat lagi, kau selalu salah Dimataku. kalau saja si sasu tidak menarik nya dari perjalanan indah seorang Hikikomori yang memiliki kemalasan dalam mengeluarkan kalori tentu saja, ia tidak akan ikutan di kejar anjing gila yang sepertinya juga pilih kasih untuk mengejar mangsanya, kayak nya dia memang sengaja pilih nan yang non looking ini, apalagi nan memang orang yang paling pas untuk di kasih segala kesialan duniawi.
"lah sasu kok salah yang ada yang di kejar yang salah, gimana sih mu bodoh apa gimana nan?. udah bau seperti tong sampah lagi, bau tau udah pergi sana!" usir sang adik dengan sangatlah tidak berperikemanusiaan itu. gimana dia mau turun kalau lagi naik dalam kecepatan tinggi lagi mengalahkan flash di Marvel yang sudah pensiunan, bisa bisa dia turun tinggal nama. lihatlah bahkan pemandangan sekitar gak ada yang kelihatan saking cepatnya.
"dasar sialan!" bahkan suara umpatan nan kedengaran kayak jerapah kejepit batu membuat suara tercekik dan membuat nan menatap jengkel sang adik yang malah buat muka ketawanya dan langsung merubah lagi jadi normal. ini adiknya nyebelin banget, udah gitu dia santai saja padahal udah kencang banget nih kayak mau pindah dimensi pakai mesin waktu. lihatlah dia bahkan lepas tangan dan wajahnya normal. tiba tiba motornya berhenti mendadak dan nan merasa kalau seluruh dunianya mendadak berganti cepat, hampir saja dia melompat dengan tidak etis jika ia tidak mempertahankan kesadarannya yang sudah hampir hilang ditelan sama angin saking cepatnya. nan menatap dengan pucat dan horor saat antaran gojek itu seperti mengantar kematian aja, nan merasa kalau sebentar lagi jiwanya akan ditarik ke alam baka kalau dia mengunakan aplikasi gojek lagi.
Nan turun dengan nyawa yang sudah melayang setengahnya, ia mau masuk ke dalam sebelum di tahan oleh sang kakak. dengan wajahnya yang datar itu, mengenakkan helm gojek-nya. kalau saja ada yang tau betapa gilanya dia menyelesaikan pekerjaannya kecuali karena dia sangatlah tampan maka, tidak akan ada yang mau naik terlebih lagi untuk kaum Wibu yang kecepirit untuk bertemu dengan Sasuke betulan. ini mah nanti kalau naik malah beneran ketemu Sasuke di alam baka, udah berhalusinasi tingkat tinggi dan mereka pun hidup bahagia disana. ah sudahlah!
"bayar dulu bang" seru kakaknya itu sudah kayak Abang Abang warung yang jagain warkop. nagih utang, nan menatapnya datar. padahal dia asal di naikkan sama adiknya yang laknat dan sekarang malah di bayar juga. nan natap ke arah adiknya yang nampak kali di wajahnya mengejek kearah nan, dan si kakak yang masih nagih. padahal kan nan yang punya yang, dia juga dipaksa.
"bo--bolehkah besok?" tanya nan tersenyum canggung, dia kan gak bekerja. dan lagi dia bau tong sampah, udah jelas dia ini adalah pengemis.
malah si kakak udah mau tekan nomor polisi disana. ia benar benar maniak uang!, nan langsung mengangguk dan mengambil dengan ngenes uang jajan nya yang seharusnya tadi ia belikan cemilan harian (Indomie) untuk makan malamnya itu, karena sang ayah yang sesungguhnya tidak berguna. tidak bisa memasak dan juga sekaligus malah asyik selalu bermesraan dengan freeze padahal anaknya udah kayak pemulung jalanan gini, nan menyerahkan dengan gemetaran berharap akan di notice.
malahan diambil dengan cara cepat dan mereka langsung ngegas ninggalin nan yang sudah kere disana. berbau tong sampah dan dia sudah bau disana, abis dari kena azab mengerjai orang tampan dan jangan lupa berdansa dengan kulit pisang tadi di sana, bersama anjing gila sebagai penonton nya dia benar benar sudah sial sekali hari ini, untung saja anjing itu sudah pergi dari sana. karena dengan kecepatan tidak masuk akal seolah dia sedang masuk dunia dimensi waktu berhenti udah mabuk darat.
"terimakasih telah mengunakan fasilitas layanan neraka" dan mereka pergi, dengan sang adik yang meluk pinggang kakaknya. nan menghela nafas, jadi ia mengunakan layanan neraka?. pantas saja ia bertemu iblis tadi disana iblis yang menguras uang nya untung saja nan gak jadi masuk ke dalam neraka sebelumnya dia sudah hampir mau masuk dengan damai, namun karena ia teringat dengan game nya dan keenakan duniawi berada di rebahan kasur ia jadi hidup kembali dan adiknya serta kakaknya malah menghela nafas seperti rencananya gak berhasil.
Hei rencana apa itu?!
***
nan masuk ke dalam rumahnya yang indah dan dia rindukan. nan bersumpah tidak akan keluar dari rumahnya lagi, karena ia sudah belajar hari ini kalau dunia luar sesungguhnya mengerikan untuk orang Hikikomori seperti dia. dia gak sanggup melakukan itu, ia masuk dan melihat freeze yang sudah seperti ibu muda sedang memasak dan membawakannya pada ayah yang sedang duduk di atas sofa membaca koran. nan menatap datar dan sang ayah sepertinya tau dan malah membawa freeze ke dalam kamar mandi , dan malah lanjutin acara makan disana karena takut nan ambil. nan menatap datar ah sudahlah, pasutri tua gak usah di gubris. nan terlalu lelah, tenaganya sudah di gunakan sebanyak banyaknya sampai melebihi batas.
apa sih yang kamu harapkan dari energi seorang Hikikomori?. gak ada!, udah jelas dia masuk dalam kaum rebahan yang paling absolute. mau gerak dikit aja udah berasa mau lepas kaki, kena sinar matahari dikit udah terasa kebakar aja seluruh badannya, kalau udah duduk bahagia nya kayak jalan jalan ke ujung mars. itulah kebahagiaan kecil dari seorang Hikikomori yang sejujurnya adalah seorang pemalas!. bilang saja nan sangat jahat bilang kayak gitu, ya!
Siapa bilang nan baik?. author aja sering membuat nan sial terus tuh!. nan baik! huh, banyak saja bermimpi. orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti, ungkapan itu benar. tapi boong-!
//Plak apaan sih??
jadi nan akhirnya keluar lagi, entah kenapa ia hanya ingin melihat untuk terakhir kalinya dunia luar, setelah ini ia akan berdiam lagi di rumah. nan mendekati si kembar manis yang ada di depan taman. lagi asyik bermain kupu kupu di sana. mereka tertawa, dan nan merasa kalau hidupnya langsung bahagia dia memang adalah pedofil sejati. nan mendekat dan tiba tiba saja dua kembar itu udah menghindar, sambil menutup hidung mereka dan mundur hingga ke belakang dinding, tentu saja nan sedikit sakit hati niat hati dia ingin menyentuh kembar manis itu, tapi dia malah di hindari. nan mendekat dan mereka menjauh lagi malah sampai nembus ke dinding hingga nan malah mencium tembok, nan menggosok kasar hidungnya yang penyet akibat tertumbuk dinding itu, belum lagi dia masih belum menyerah. kembar itu muncul lagi di sebelah dan nan sudah bersiap menangkap mereka lagi.
Bruk!
dan dia mencium dinding lagi, kali ini dia malah menabrak pintu yang sengaja banget di buka, dari sana muncul ayah yang menatapnya aneh. nan mendecih tentu saja teringat dengan kesialannya dan dia harus melihat kisah romansa dari sang ayah dan dia harus menatap nya setiap hari, dia jomblo loh! setidaknya kasih dia jodoh kek!, masa dia harus ngenes sama ayahnya sendiri. ayahnya laku lah dia, malah di kasih kesialan setiap saat. nan menghela nafas, dan menjauh dari ayahnya yang malah nangis disana. sudah muncul deh sifat nan complex disana, ia harus memeluk nan dengan sangat erat sampai nan sesak mau mati rasanya, ayahnya kayaknya syok dan dimana lagi si freeze penangkal ayah itu. biasanya freeze yang akan membuat ayahnya kembali jadi seorang ayah yang baik dan benar, meksipun rada rada stress.
"ah lepasin ayah! mana freeze??" seru nan merasa jengah saat ayah malah bertingkah kayak anak kecil, ayahnya menatap dengan berkaca-kaca yang membuat nan menatapnya datar. kalau cewek gak apa apa , ini ayahnya loh yang sudah berumur tua!, masa harus pasang tampang kayak gitu kan jadinya lucu!. ingin rasanya nan ketawa tapi nanti takut kena azab mengejek orang tua jadinya nan ketawa dalam hati aja dan di luar wajahnya udah kelihatan jelas nahan tawa tanpa dia sadari, nan mengarahkan satu tangannya kearah wajah tampannya dan pipinya sudah mengembung serta senyumnya ditarik ke atas bersamaan dengan kedua matanya yang menaik dengan ejekan, dan ayahnya malah makin sesenggukan yang malah buat nan jadi ngakak.
"nan~~!, jangan ejek ayah seperti itu dong!" kata ayahnya manja, dan tetiba freeze udah berjalan ke sana. waktu freeze udah keluar dari pintu dia malah dorong nan gentleman dan langsung masang ekspresi sok cool, dia malah membetulkan dasi yang sebenernya tidak ada. dan menatap dengan ekspresi yang cocok jadi CEO sugar Daddy di kantoran padahal dia lagi pakai baju tidur dengan boxer saja loh.
sedangkan freeze malah pakai pakaian yang biasanya di pakai emak emak dan nan jadi tambah ngakak , apalagi saat freeze memegang satu sendok kayu di sana seperti habis memasak, ayahnya malah sok pasang tampang cool dan malah pegang pegang pundak pujaan hatinya itu, padahal kan seharusnya nan yang ada disana ini ayahnya beda sih.
Ayah Tukang Selingkuh!
Balikin Istri Nan-(?) , Eh?
"kau jangan seperti itu nan kau akan terkena akibatnya nanti" seru ayahnya sok cool dan pergi bersama Freeze yang belum menjadi istri sahnya itu. nan menatapnya datar dengan tatapan ngenes karena sebetulnya disini dialah yang harus ditertawakan karena gak punya jodoh. nan menghela nafas, dan saat melihat kembar manis disana ia langsung mendekat. langsung ceria seperti mendapatkan permen dia seperti mas mas yang tukang culik pakai mobil penculik itu loh, Mia dan Miu yang melihat nan memalingkan kedua matanya malas membuat nan merasa syok, jantungnya berhenti dan saat dia dekat mereka malah nembus dan nan malah mencium tai anjing disana. nan merasakan indahnya dunia ah bukan delete, ia ingin mati saja.
"kenapa menghindar sih?, kalian sakit ya benar saja!" seru nan seperti emak emak yang mengurusi anaknya padahal nan itu sebenernya adalah laki-laki.
mereka menatap nan datar, "Kamu bau nan, jangan dekat dekat nanti infeksi"
"Ta-tapi bentar saja ya"
"Gak mau jangan dekat dekat, Miu dan Mia nanti ketularan aroma terapi nya"
"ayolah sed-"
"gak"
mereka natap nan datar, nan menghela nafasnya lelah. ia berkacak pinggang dan masih saja bersikeras, setidaknya ia ingin merasakan keindahan dunia sekali saja dengan memeluk anak manis ini. apalagi tatapan mereka kayak melihat seseorang paling kotor di dunia dan benar saja, dia sudah kena azab beberapa kali tentu saja bahkan hantu seperti mereka tau yang mana yang jorok. lihatlah udah ada lalat lalat di seluruh tubuh nan , seperti pesta kuman dan apalagi dia baru jatuh ke tai yang memang sengaja anjingnya kasih disitu karena tau kalau nan akan jatuh kesana, memang semua anjing itu laknat-!
mau dekat dekat?, Iyuuuh~! 🤢
"mandi dulu sana!" perintah kembaran itu mereka gak mau nanti di pengaruhi oleh bau busuk itu dan jadi sampah.
"ayolah sebentar saja ya ya!" seru nan udah mengarahkan kedua tangannya seperti mau mengerayangi kembar manis dibawah itu, dia sudah seperti karakter antagonis didalam novel, Mia dan miu hanya menatapnya jengah.
"kalau kayak gitu nanti nan kena azab loh, kena akibatnya" seru mereka lalu terkikik. nan menatap dengan aneh ,ia menaikkan alisnya dan melihat ke arah belakang karena mendengar suara motor yang ngebut dan ternyata itu adalah anjing gila itu! mata nan melotot kuat juga dia!. saat nan melihat kearah belakang dan ternyata disana sudah di kalungi tulang anjing kesukaan dia disana makanya sedari tadi dia ngejar nan terus. dengan geram nan melempar mainan itu dan gak sengaja jatuh ke jurang karena author nya membuat angin menurutinya padahal seharusnya ada di sana dan jurang nya itu jauh.
"Author laknat!"
"itu salah anginnya~" seru author bersiul seolah sama sekali tidak bersalah.
"Gara garamu lah!", nan melihat ke arah anjing gila yang semakin mendekat. nan ketakutan dan langsung berlindung di belakang kedua kembar manis itu tapi mereka malah tersenyum kepada nan, dan anjingnya nembus dan nan bisa melihat betapa runcingnya gigi nya dan nan memucat seketika, ia terpojok oleh kabedon yang dilakukan anjing gila!
Paling cewek lah, help! (っ˘з(˘⌣˘ ).
ಠ‿ಠ
(ಠ_ಠ)>⌐■-■
~( ╹▽╹ )~
"ARGHHHHHHH!" teriak jantan nan sedangkan kedua kembar itu malah terkikik disana menikmati, entah mereka hanya menganggapnya permainan atau mereka tertawa akan kebodohan nan.
"kami kan hantu nan hihi, selamat punya jodoh seekor anjing gila!" seru Mia dan miu tersenyum manis yang seharusnya membuat diabetes, namun nan merasa kalau sekarang adalah waktunya yang tidak tepat, dia sedang dipermalukan di depan anak kecil manis kesayangannya dan lagi oleh seekor anjing gila yang tetap saja mengejarnya, dan sebenarnya alasan dia mengejar adalah karena tulang anjing yang memang tidak (sengaja) di jatuhkan author ke jurang adalah hadiah yang diberikan oleh anjing betina nya yang berharga untuk pertama kalinya dan dia balas dendam!
"TIDAAAAK!" dan wajah nan tidak akan lagi terselamatkan, enak ya kamu nan, di kejar-kejar terus kali ini. bukan cowok yang biasanya ngejar kali ini cowok yang mengejar cowok dan lagi ini adalah impian yang sering nan inginkan yaitu mendapatkan Harem dan dikejar-kejar dengan sepenuh hatinya dan tidak akan berhenti, nan inginkan sejak ia menonton anime dan seseorang Hikikomori yang hanya dan hanya bisa berhalusinasi tinggi yang dengan baik hatinya, author mengabulkannya 😝.
"Author sialan! bukan ini maksud ku!"
***