Hujan baru saja berhenti. Meninggalkan aroma basah nan lembab yang khas pada tanah dan sekitar. Rembulan masih tenggelam dalam sekumpulan awan hitam yang enggan pergi. Angin malam berdesir halus membawa pergi suara para binatang kecil.
Seorang gadis kecil separuh bersembunyi di balik selimut. Dingin nya malam menyusup ke sela-sela jendela. Tepat di tepi kasur tempatnya tidur, seorang wanita cantik tengah mendongeng untuknya. Dalam posisi yang meringkuk, gadis kecil itu larut dalam alur yang diceritakan padanya.
"Tapi sayangnya itu adalah kisah cinta yang tidak ditakdirkan. Yang satu manusia sedang yang lain jelmaan serigala. Seharusnya sejak awal mereka tidak pernah bertemu" Jeda sejenak, wanita itu menghela nafas dan separuh melirik pada putrinya yang masih saja belum tidur. "Dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah dan demikianlah kisah cinta mereka berakhir"
"Kenapa akhirnya begitu? aku tidak suka akhir yang menyedihkan" Rutuk si gadis kecil sembari menghentakkan selimutnya. "Kalau begitu Cecile bebas ingin membuat akhir yang seperti apa" Kata sang ibu, tangannya dengan pelan membelai kepala putrinya. "Benarkah? tapi bagaimana aku mengubahnya, itukan dongeng buatan ibu tentu ibu yang harus mengubahnya"
Mendengar itu wanita itu tersenyum. Separuh bangkit ia mencium pucuk kepala putrinya dan berkata dengan lembut.
"Kalau begitu dongeng ini sekarang adalah milik Cecile. Cecile bebas ingin menentukan akhir yang seperti apa!"
___