webnovel

Hello, Riska

Adult Romance—Action. “Live must go on, but you don't let me move on.” Meira Aurora, si model majalah dewasa yang namanya terkenal seantero Universitas Malaka dalam predikat buruk, sebab pekerjaannya mendapat stigma negatif dari manusia di kalangan kampus. Bagi semua mahasiswa, Meira terlalu menggiurkan, kalau bagi mahasiswinya Meira terlalu menjijikan. Mereka bahkan mengira kalau Meira sering melakoni make out dengan dosen agar nilainya naik. Ada satu hari di mana seorang mahasiswa pemimpin organisasi Mapala di kampusnya berhasil menarik perhatian Meira, Riska Prakasa namanya. Berkat video kissing scene Riska serta Luna yang Meira dapatkan hari itu, ia bisa menarik Riska dengan mudah ke arahnya. Lambat laun Riska tahu siapa Mey sebenarnya, tentang kehidupan yang brutal serta segudang omong kosong, Riska juga tahu alasan Meira selalu menangis di kolong meja ruang makan. Riska mulai memiliki alasan mengapa ia harus menjaga Meira agar tetap baik-baik saja saat seseorang ingin melenyapkan gadis itu. Lantas, ada hari di mana pekat benar-benar menghampiri Meira dan memunculkan titik terendah dalam kehidupannya. Copyright by aprilwriters 2021.

aprilwriters · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
244 Chs

Turn on.

Riska menghempas tubuhnya di sofa, ia terlihat kelelahan sekali, entah dari mana laki-laki itu melangsungkan aktivitasnya sebelum menjemput Meira. Padahal acapkali mengantar pasti hanya sampai lobi apartemen, setelah itu pamit pulang dan memperbanyak rasa rindu.

Meira turut serta duduk di samping kekasihnya, bersandar dan menekan tombol on remote televisi hingga layar plasma yang menempel di dinding menyala. "Lo kok enggak nanya sih tadi gue ke kantor polisi ngapain aja," ucap Mey merasa aneh dengan sikap Riska.

"Oh iya, sorry. Emang lo ngapain aja pas udah ketemu sama Alexa? Lo tampol atau diapain, pasti gemes banget kan."

"Iya, niatnya juga mau gue tampol, gue cekik biar mati sekalian itu orang, tapi malah nggak bisa. Gue ditarik papa biar mundur, terus Alexa juga dijagain polisinya, Ka. Nggak seru banget kan, padahal kalau cakar-cakaran sama itu cewek pasti seru deh, pelampiasan banget buat gue."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com