webnovel

Hello, Riska

Adult Romance—Action. “Live must go on, but you don't let me move on.” Meira Aurora, si model majalah dewasa yang namanya terkenal seantero Universitas Malaka dalam predikat buruk, sebab pekerjaannya mendapat stigma negatif dari manusia di kalangan kampus. Bagi semua mahasiswa, Meira terlalu menggiurkan, kalau bagi mahasiswinya Meira terlalu menjijikan. Mereka bahkan mengira kalau Meira sering melakoni make out dengan dosen agar nilainya naik. Ada satu hari di mana seorang mahasiswa pemimpin organisasi Mapala di kampusnya berhasil menarik perhatian Meira, Riska Prakasa namanya. Berkat video kissing scene Riska serta Luna yang Meira dapatkan hari itu, ia bisa menarik Riska dengan mudah ke arahnya. Lambat laun Riska tahu siapa Mey sebenarnya, tentang kehidupan yang brutal serta segudang omong kosong, Riska juga tahu alasan Meira selalu menangis di kolong meja ruang makan. Riska mulai memiliki alasan mengapa ia harus menjaga Meira agar tetap baik-baik saja saat seseorang ingin melenyapkan gadis itu. Lantas, ada hari di mana pekat benar-benar menghampiri Meira dan memunculkan titik terendah dalam kehidupannya. Copyright by aprilwriters 2021.

aprilwriters · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
244 Chs

Andai.

"Rak, makasih kamu udah ngeluangin waktu buat dengerin cerita aku sama ...." Meira menelan saliva. "Sama orang itu." Matanya masih berkaca-kaca, sementara mereka baru saja keluar dari ruang teater setelah film berakhir tanpa memberi kesan apa-apa pada sepasang penonton tersebut, karena candaan mereka tak memiliki pengaruh secuil pun untuk Meira.

"Aku mau selalu denger semuanya, Mey." Raki melepas kacamata sekadar mengusap lensa yang baru dijatuhi debu, saat akan memasangnya lagi—justru Meira tahan, ia mengambil alih kacamata tersebut dan memakainya. "Wow, udah mirip kamu belum?" Lucu ya, setelah menangis-nangis di dalam ruang teater, suasana hati cewek itu seketika berubah setelah melewati pintu utama. Lihatlah bagaimana ia tersenyum lebar di depan Raki.

"Ya nggak akan mirip lah, Mey. Kan itu kamu, bukan aku."

Meira melepas kacamata tersebut dan memasangnya untuk Raki. "Minus berapa sih, kok enggak puyeng atau kunang-kunang gitu ya di aku. Cuma aksesoris aja, ya?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com