"Bukan, dia gak kompetitif kok. Doia hanya lakuin yang terbaik selama ini. Dan kalau pun dia yang terpilih jadi koor itu memang karna semua yang di lakuin bagus. Dan Gw memang masih perlu bbelajar lagi."
"Hmmm kirain dia memang mau lebih unggul dari lo terus."
"Hahaha bukan, aneh banget sihhh. Kok gitu prinsip nyaaa."
"Ehhh tumben lo ketawa. Jadi kalian putus nya kenapa."
"Yahhh karna dia udah punya jodoh dari keluarga nya. Dan dia juga udah tunangan kok. Yahh mau gimana lagi kaya nya takdir gak nyatuin kami."
"Wahhhh sedih bangett. Yan sabar ya Rob. Pasti lo bakal dapat cewe yang memang sempurna di hati lo nantii nya." Ucap Tiara
"Iya, makasih Ra."
"Di depan itu Ya Rob, iya ini rumah gw. Lo mau mampir dulu gak?"
"Ehhh gak usah Ra. Gw langsung balik aja Ya. Thanks tawaran nya."
"Oke Makasih Juga Rob lo udah anterin gw ke rumah sakit dan sekarang lo nganterin gw pulang. Makasih banyak Ya Robi." Ucap Tiara
"Sama sama Ra. Gw balik ya."
"Iya hati hati Robi."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com