Grey melihat Kyle yang mondar-mandir di hadapan nya, seperti setrikaan rusak. Entah sudah berapa lama teman nya itu mondar-mandir.
Grey berdecak. "Ck, Kyle duduklah!" ucap Grey.
"Aku tidak bisa," ucap Kyle, sambil mondar-mandir.
"Ayolah Kyle... ini belum jam setengah dua malam. Jadi tenang lah," ucap Grey.
Yah, alasan Kyle gelisah saat ini karena ia menunggu jarum panjang pada jam dinding itu menunjukkan jam setengah dua malam.
Yang ia rasakan saat ini ialah, khawatir, gelisah, dan tidak sabar.
Seperti yang ia katakan sebelumnya, kalau malam ini ia akan melihat wajah pria itu. Dan itu berarti malam ini juga mereka harus menangkap pria itu.
Berbeda dengan Kyle, Grey terlihat santai-santai saja. Ia bahkan sempat bermain game beberapa menit yang lalu.
Entahlah, Kyle sendiri tidak tahu bagaimana caranya Grey bisa se-tenang itu.
Kyle menjatuhkan bokong nya di sofa itu, ia duduk di samping Grey. Namun bukan berarti rasa gelisah nya telah sirna.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com