Jia Zhen dan Ai-Ling merasa sedikit gugup, saat sang mama, Cynthia Irena Luwina masuk ke dalam kamar. Mereka sengaja berbicara dengan topik yang normal, demi menghindari percakapan di dengarkan oleh wanita yang telah mengandung dan melahirkan keduanya.
"Ce, suka burger?" tanya Jia Zhen.
Pemuda bertubuh tinggi itu mengedip sekilas, karena mendengar suara pintu dibuka dari luar tanpa adanya ketukan terlebih dahulu. Sang kakak yang mengerti, langsung paham dan hanya mengikuti alur pertanyaan yang dibangun oleh Jia Zhen.
"Suka. Tapi, ngai lebih suka pizza," jawab Ai-Ling.
"Pizza? Tumben sekali, Ce." Jia Zhen terlihat tertarik.
Ai-Ling tersenyum manis. Dia memang jago dalam akting dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mengasah kemampuan, sekaligus ingin meloloskan diri dari maut.
"Comai? Kalian ingin makan pizza atau burger?" tegur Cynthia.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com