Ngai dan mama turun ke bawah, tepatnya ke Dining room. Ya Buddha, keadaan ngai seperti apa ya ... seperti akan digadaikan? Ah, kurang tepat, keadaan ini lebih mirip akan dibawa ke hadapan mak comblang atau lebih parah dari itu, dipertontonkan di depan keluarga calon mempelai pria. Hei, kenapa harus bilang calon mempelai pria, sih? Semoga saja, pria yang bernama Daniel Darmadi itu tampan, menyenangkan dan tidak rese. Yeah, rese means annoying for sure!
Saat memasuki area yang dituju, semua yang duduk serentak berdiri. Ching Er dan Jia Zhen pun terlihat hadir. Ngai tak memerhatikan wajah adik-adik, akan tetapi fokus indera penglihatan ini tertuju pada tiga orang asing yang ada di situ dan salah satunya ada pria tinggi, tegap, berwajah oriental sama sepertiku dan ... tampan! Gosh! He is so hot!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com