Dinner Without Dad

Aku akhirnya bisa bangkit dari ranjang. Setelah mandi dan berpakaian rapi, sekarang waktunya perut harus diisi dengan makanan dan minuman lezat dari hotel milikku ini. Aku sadar telah melewatkan makan siang. Saat sarapan pun hanya seadanya, sehingga ketika kembali ke sini, langsung tidur karena terlalu lelah.

Enaknya makan apa, ya? Steak? Spaghetti? What else? I can't decide it now. Aku tak mau minum alkohol dulu, takut terjadi seperti semalam. Kalau mabuk lagi, sungguh tidak lucu! pikirku.

Sebaiknya untuk kali ini, makan di restoran di bawah saja. Bosan makan di kamar terus. Sekali-kali menikmati suasana yang berbeda dari biasanya, mengingat aku jarang sekali, bahkan hampir tidak pernah melakukan hal tersebut.