webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Hasrat Wanita Bayaran

Namanya adalah Choon-Hee, Perempuan cantik yang tubuhnya Molek dengan bokong besar yang seksi. Memiliki arti nama, perempuan yang lahir di musim semi. Wajah Choon-Hee memang teduh seperti musim semi, namun daya pikatnya mampu membuat banyak laki-laki rela menghabiskan banyak uang, hanya untuk menyewa Choon-hee Satu malam.. Ya.. Choon-Hee adalah wanita bayaran di sebuah Bar mewah di kota JD. Salah satu Bar yang pemiliknya merupakan pengusaha Sukses yang tampan dan rupawan, Sudah lama Choon ingin bisa bertemu dengan pemilik Bar ini. Bar yang diberi nama 'Horsesky' memang patut di acungi jempol. Siapapun yang pulang dari Bar ini, mereka akan terbang kembali dan menghabiskan uangnya lagi dan lagi.. Siapa yang tidak mengenal Pria tampan Bernama Edwards Salvador? Pria itu menjadi incaran banyak wanita di seluruh dunia. Walaupun Edwards telah memiliki Seorang istri, namun tersiar kabar bahwa istri Edwards adalah penyuka sesama jenis. Tentu itu adalah kabar baik bagi seluruh wanita, yang ingin sekali bisa bersanding dengan Edwards dan merasakan mandi uang setiap hari.. Memangnya apa yang wanita inginkan dari laki laki tampan dan kaya? tentu saja uang.. uang.. dan Uang.. Begitupula Choon-Hee, menanti setiap saat kedatangan Bos besar itu dan berusaha untuk menarik perhatiannya. Akankah Tubuh Choon-Hee bisa menarik perhatian Edwards Salvador? Kita akan lanjutkan kisahnya di bab-bab berikutnya!!!! Jangan lupa berikan komentar positif dan beli koin gratis untuk membuka Bab terkunci, satu koin gratis dari kalian. akan membuat Author semakin bersemangat menulis! Happy Reading!!! [My Instagram: Silvaaresta]

silvaaresta · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
357 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Mendengar obrolan rahasia.

Aku sudah menutup Ruangan kerja Edwards, membiarkan dia memenangkan dirinya sendiri dulu. Katanya Edwards butuh waktu untuk berpikir dan aku memang tidak mau Mengganggunya untuk sementara waktu.

langkah kakiku ingin berjalan ke arah dapur, Karena aku sudah cukup lapar karena sejak tadi pagi tidak memakan apa-apa. Menuruni anak tangga satu persatu, aku melihat Violet yang juga sudah mau naik ke lantai atas.

"Violet." Kataku pelan, matanya yang tadi sedang menatap lantai di bawah kakinya. sekarang menatap ke arahku dan Tersenyum sinis.

"Apa? kau menegur diriku seakan-akan kita dekat." Kata Violet sinis, aku mengacuhkan apa yang dia katakan tadi. Memilih untuk melihat keadaan sekitar lalu aku mendekat ke arahnya.

"Kau tau tentang siapa yang ada di balik kematian Nenek Lecy?." Tanyaku secara terang-terangan, dia yang mendengar hal itu hanya melipat tangannya di depan dada lalu menatap malas ke arahku.