webnovel

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
225 Chs

Rencana Arabella

Sudah sejak tadi aku terbangun dari mimpi panjang, Setelah seharian aku berpikir dan menerka-nerka apa saja yang sebenarnya terjadi dalam hidupku. aku mulai menceritakan semua keluh kesahku pada diriku sendiri. kenapa? karena hanya diriku saja yang bisa mendengarkan semuanya dengan baik. aku sepertinyaharus mencari tau semuanya sendiri, malam ini.. aku mau tau semuanya..

Sejak tadi aku sudah menelpon Sekretaris pribadiku, bertanya tentang beberapa obat yang mungkin bisa membantuku dalam melaksanakan beberapa hal malam ini.

Waktu berlalu begitu lambat, mataku dengan setia terus menatap wajah Steve yang sejak tadi memandangi langit malam tanpa henti. Dia belum mengantuk, matanya masih terbuka dengan pandangan lurus.

Beban pikirannya mungkin sangat banyak, aku tidak mau tau dan ikut campur. aku disini hanya untuk satu tujuan saja, menyelesaikan urusan dan mendapatkan apa yang aku inginkan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com