webnovel

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
225 Chs

menemukan penantian?

Steve dan Aku sudah tiba di lobby Perusahaan, aku menatap malas beberapa karyawan yang berbasa-basi untuk menegur diriku dan lelaki di sebelahku ini, dan sialnya lelaki di sebelahku ini menampilkan senyum manis pada semua wanita yang dia lewati. sialan! kenapa hanya padaku saja dia tidak pernah Tersenyum? apakah dia memang lelaki aneh?.

Ckckckck.. Sudahlah, ini masih terlalu pagi untuk membicarakan Steve yang aneh.

"Nona Ara, ada beberapa hal yang mau aku jelaskan padamu. Tentang insiden Bom itu." Salah satu karyawan yang memakai kacamata sedang membawa laptopnya, dia terlihat tergesa-gesa dan memang ingin membicarakan sesuatu padaku.

"Ada apa?." Tanyaku Dengan serius, aku menyuruh para pengawal menyingkir dari hadapanku. lalu melihat apa yang akan di katakan oleh Lelaki berkacamata itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com