Pada akhirnya, Ardha Candra mencengkeram kedua tangan Silvia, menjauhkan dirinya dari gadis tersebut. Entah menggigil karena geli, entah pula karena gemetar ketakutan, yang jelas Ardha Candra langsung berlari keluar dari kamar mandi itu.
Silvia sepertinya sedikit kesal karena keinginannya tidak terpenuhi. "Lihat saja nanti, Ardha, kau pasti akan dengan senang hati menyetubuhiku. Pasti!"
Sesampainya di pintu ruangan itu, Ardha Candra mencoba untuk menenangkan diri. tentu saja ia tidak ingin Clara Dimitrova menjadi curiga kepadanya lalu bertanya banyak hal.
Tidak, tidak… ini tidak boleh terjadi!
Setelah agak tenang, Ardha Candra pun membuka pintu itu. Ia menoleh ke arah kanan, dan itu tepat di saat Silvia muncul dari pintu kamar mandi di ujung sana. Gadis itu tersenyum kepadanya, dan Ardha Candra menelan ludah, lalu bergegas ia masuk ke ruangan yang sama dengan Clara.
"Kenapa lama sekali?" tanya Clara.
"Aah, tidak," Ardha Candra menggaruk kepalanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com