Pecahan dari helikopter ketiga yang meledak itu kembali menghunjam ke bumi, dan tidak sedikit dari orang-orang dan para iblis di bawah sana yang terkena imbasnya.
Salah satu pecahan heli berupa bagian ekor heli itu sendiri justru mengarah kepada Zahal di bawah sana yang sedang bertarung dengan Ardha Candra.
Hanya saja, dengan dua tentakelnya, Zahal mampu menahan jatuhnya ekor helikopter tersebut, dan bahkan melontarkan bagian tersebut ke arah Ardha Candra.
Tidak mungkin menghindar, pikir Ardha Candra. Jadi, ia pun kembali menebaskan Divine Sword di tangannya ke pecahan ekor helikopter tersebut.
Shu!
Crash!
Pecahan itu terbelah dua dan mengelinding jatuh di belakang Ardha Candra, baru terhenti setelah menabrak tembok pagar dengan suara benturan yang keras.
Dan ternyata, ketika melemparkan pecahan ekor heli, sepersekian detik berikutnya Zahal ikut melompat, empat tentakelnya terentang dan keempat ujung tentakel sama membentuk mata tombak yang tajam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com