Levy dan ketiga Seirene itu ibarat empat buah kendaraan bawah laut yang dikendalikan dengan kecepatan tinggi mengarungi lautan dari satu kawasan pantai utara Jawa Timur, hingga mencapai satu titik tepian laut di kawasan Jakarta Utara.
Dan selama itu pula tidak seorang pun yang mengetahui keberadaan keempat makhluk tersebut. Tidak para nelayan, tidak pula pengguna transportasi laut lainnya.
Bahkan, saat Levy dan ketiga Seirene itu melintas di bawah sebuah kapal besar yang merupakan milik TNI AL, keberadaan mereka sama sekali tidak tertangkap oleh radar kapal militer tersebut.
Sampai di satu titik—tempat di mana Levy dan gadis kecil buta itu pernah mendarat—Levy pun langsung melompat keluar dari dalam sungai.
"Kalian tunggu di sini," ujarnya selagi tubuhnya melayang, dan kemudian mendarat mulus di dermaga kayu.
Merryant dan kedua Seirene pendampingnya pun muncul ke permukaan sebatas dada mereka saja.
"Aku akan mencarikan tiga orang manusia untuk kalian."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com