"Bagaimana denganmu?" tanya Levy kepada Merryant yang masih meringis menahan sakit. "Kau yakin kau baik-baik saja?"
"Yaa," Merryant mengangguk dengan di papah dua gadis Seirene. "Kurasa, aku akan menyembuhkan dulu lukaku sebelum bisa kembali ke rumah besar itu. Tulang pahaku sepertinya retak."
"Begitu, ya?" Levy mengangguk-angguk. "Kembalilah ke kerajaan kalian. Biar aku saja yang akan menyampaikan ini kepada Akoman."
Levy pun semakin membubung tinggi.
"Ermm, Tuan Levy," sahut Merryant sembari mendongak, begitu pula dengan para Seirene. Levy menunduk memandang pada Merryant. "Terima kasih, kau telah menyelamatkanku."
"Jangan kau pikirkan," ucap Levy seraya tersenyum. Dan setelah itu, tubuh pria yang sepasang matanya kini telah kembali berwarna normal itu melesat cepat ke arah selatan. Sebentar saja, sosok Levy sudah tidak terlihat lagi.
"Dia sangat mengerikan," ucap salah seorang gadis Seirene yang memapah Merryant.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com