Setelah check up, Syifa dan Jun memilih untuk pulang ke rumah. Mereka tengah berbaring di atas kasur dengan posisi kepala Jun berada di paha sang istri.
"Akhirnya bisa berdua juga," ujar Jun.
"Mas, gak boleh gitu. Anggap Iqbal itu anak kita, kalau Mas mau berdua terus sama aku, jadi nanti anak kita gak ke urus dong..." jawab Syifa mengusap rambut Jun dengan lembut.
"Ya bedalah, Iqbal udah gede tapi ngeselin. Kalau anak kita besok kan masih bayi sayang. Jadi gak bakal ganggu kita," sambung Jun.
"Malah bayi itu yang rewel sayang, maunya digendong terus. Kamu harus belajar ya buat sabar, satu lagi jangan bicara kasar. Gak baik loh sayang," ujar Syifa.
Jun mengangguk dan mengecup perut buncit istrinya. Pria itu langsung duduk, kemudian langsung membuka baju istrinya hingga tubuh Syifa naked. Ia melumat bibir Syifa dan melepaskan tautan mereka.
"Ayo lanjut yang semalam," ucap Jun membuka bajunya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com