Pagi hari,
Adib dan Syifa masih setia menutup matanya, Jun, Adnan dan Adiba masih setia berada di dalam kamar. Ternyata alergi Adib kambuh, dan ditambah lagi pria itu kelelahan. Terdengar suara ketukan pintu, membuat ketiga orang yang menjaga Syifa dan Adib terbangun dari tidur mereka.
Ceklek!
Pintu terbuka dan terlihat Nafeesa dan Chalinda masuk ke dalam kamar, sambil membawakan makanan dan minuman untuk ketiga orang tersebut. "Makan di sini aja ya," ajak Nafeesa.
Adnan menganggukkan kepalanya, Nafeesa dan Chalinda meletakkan makanan di atas meja yang ada di kamar mertuanya. Chalinda melihat Adib yang tengah tertidur dengan keadaan wajah yang memerah. Ia khawatir dengan keadaan Adib yang belum juga bangun karena tubuhnya masih sangat panas. "Makasih ya, kamu bisa lanjut kerja lagi.." ujar Nafeesa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com