webnovel

HANTU PENJAGA CINTA MARK

Linda_Mamuaja · Horror
Sin suficientes valoraciones
17 Chs

Cerita 15

Sejak pesawat mereka mendarat mark melihat dokter dhee sepertinya gelisah. Mark bisa menduga dokter dhee gelisah bukan hanya karena anak itu, tapi juga karena ini pertama kalinya dia datang lagi kekota ini setelah peristiwa menyedihkan itu, mark merasa sangat bersalah. dan Saat menunggu jemputan datang, mark yang tau apa penyebab kegelisahan dokter dhee berjalan mendekati dokter dhee.

"Sini dok..biar kupeluk, kayaknya kamu perlu pelukan.." kata mark bergaya hendak memeluk.

"Apaan sih.." dokter dhee mendorong mark menjauh darinya.

"Ayolah dhee.. pelukanku ini bisa menghilangkan gelisah.. ngantuk.. batuk..juga bisa menurunkan tekanan darah, kolesterol juga bisa hilang..dan masih banyak lagi kasiatnya" kata mark begaya serius, dan masih tetap dengan gaya ingin memeluk. Tatapannya tulus memandang dokter dhee. mendengar itu Dokter dhee tersenyum dan memandang mark beberapa saat.

"Ih apaan sih.. malu tau ini dikeramaian.." kata dokter dhee dia kembali mendorong mark menjauh. Tapi mark tidak bergerak.

"Iya sih benar ini di keramaian, tapi ini bandara loh dok.. banyak adegan romantis terjadi disini dhee.." kata mark lagi masih dengan gaya yang tadi. Dokter dhee sekali lagi memandang mark, dia melihat ketulusan dimata mark. Dan kemudian dokter dhee menganggukkan kepalanya tanda setuju. Tanpa di hitung mark langsung memeluk dokter dhee dengan erat. Mark sangat bahagia. Tapi kemudian pinggang mark di cubit.

"Aduh kenapa dicubit dhee.." mark sedikit melepaskan pelukannya.

"Kamu meluknya telalu erat, jadi susah bernafas tau.."

"Oh maaf.. aku peluk lagi ya, kali ini dengan penuh kelembutan.." kata mark tersenyum lebar, karena dia sangat bahagia. Dan kali ini bukan hanya mark yang memeluk dokter dheepun balas memeluk dan bahkan merebahkan kepalanya didada mark. Sampai mark menyadari Gery yang datang untuk menjemput mereka telah memandangi mereka.

"Dhee, pelukan kayak gini kita lanjutkan dimobil ya.. jemputan kita udah datang tuh.." kata mark berbisik pada dokter dhee. Dokter dhee yang menyadari itu mendorong mark, dan jadi malu. Mark tersenyum lebar sangat bahagia.  Gery yang melihat adegan itu ingin bertanya, tapi mark memandang gery dengan tajam, seakan menyuruh gery diam. Merekapun langsung pergi dengan tujuan kerumah sakit. Dirumah sakit dokter dhee dengan cekatan mengurus segala sesuatu dari pendaftaran, sampai pemeriksaan awal untuk anak itu dan konsultasi dengan dokter tentang persiapan untuk operasi. Dan selama proses itu mark memegang tangan dhee terus, dan sesekali juga dia memeluk pundak dokter dhee, seakan-akan menunjukkan kepemilikan, dokter dhee tidak protes dengan perlakuan mark padanya sepertinya dia mulai menerima. Bahkan beberapa kali dokter dhee yang menggandeng tangan mark. Hari itu adalah hari yang sangat membahagiakan buat mark. Setelah semuanya selesai, dokter dhee dan mark meninggalkan anak itu dan orang tuanya. Mark menawarkan orang tua anak itu untuk istirahat diluar rumah sakit tapi mereka tak ingin meninggalkan anak mereka. Akhirnya dokter dhee pamit pada mereka.

"jadi sekarang kita bisa istirahat.. kamu mau kemana biar ku antarin.." kata mark pada dhee, mark sejak tadi ingin bertanya tantang rumah keluarga dokter dhee tapi dia takut dokter dhee akan kumat lagi.

"aku mau cari hotel yang dekat dengan rumah sakit ini aja.." kata dokter dhee, kayaknya dia kelelahan.

"aku boleh ikut nginap denganmu.. aku jago mijit loh dok.." kata mark sedikit menggoda.

"ih kumat lagi gilanya.."kata dokter dhee sebel. Dan mark tertawa merasa lucu.

"ok sekarang aku antarin ke hotel..dan kamu harus istirahat. tapi nanti malam temani aku makan malam ya.. kita akan ada dikeramaian jadi pasti hantu itu nggak akan mengganggu.." kata mark, dia masih ingin menggoda dokter dhee tapi  dia sadar dokter dhee sudah sangat kelelahan.

 

Mark sebenarnya tidak ingin menceritakan semua, tapi karena dia memerlukan bantuan orang tuanya terlebih bantuan dari ibunya, makanya dia tak bisa menghindar. Itu karena setelah anak itu selasai dioperasi nanti mark dan dokter dhee akan pulang ke kota mereka yang sekarang karena mereka harus kembali bekerja, maka mark meminta bantuan ibunya untuk membantu dan memperhatikan keperluan pasien dokter dhee itu dan orang tuanya. jadi dengan terpaksa mark menceritakan segalanya kepada ibunya, siapa orang-orang ini, alasan dia menolong orang-orang ini, termasuk juga tentang dokter dhee. dia tak bisa berbohong pada ibunya, semuanya di ceritakan lengkap. Dan dengan berat hati Mark menyetujui untuk mengajak dokter dhee makan malam dengan orang tuanya. Mark jadi pusing, tapi dia tahu masalahnya dengan dokter dhee tak bisa dihindari lagi, mark harus siap dengan reaksi dokter dhee apapun itu, apakah dia akan marah dan akan menjauh darinya, ataukah membencinya  tapi kali ini mark telah bertekad bagaimanapun dan apapun yang akan terjadi mark tak ingin melepaskan dokter dhee lagi.

"mark.. kenapa kita makan ditempat seperti ini? Ini terlalu mewah mark.." kata dokter dhee dia jadi risih melihat tempat mewah itu. Mark hanya memandang dokter dhee dan tersenyum.

"pakaianku nggak cocok dengan tempat ini.." kata dokter dhee masih protes.

"nggak apa-apa.. kamu tetap yang paling cantik.." kata mark tersenyum untuk memberi semangat pada dokter dhee walaupun dalam hatinya mark sedang  kwatir. Dengan berat hati akhirnya dokter dhee bersedia ikut. Mark menyebutkan meja pesanan mereka dan pelayan restoran itu mengantar mereka ke meja yang dipesan. Dari jauh dokter dhee dapat melihat orang tua mark sedang menunggu. Dia berhenti. Dan kemudian pergi. Mark mengejarnya sampai didepan.

"dhee please.." mark berusaha menahan dokter dhee dan memeluknya dari belakang. Tapi dokter dhee berusaha melepaskan. Tanpa sadar mark telah meneteskan airmatanya.

" dhee maafkan aku please.." kata mark ditelinga dokter dhee dia begitu sedih, dokter dhee sadar mark menangis. Dia jadi berhenti berusaha melepaskan dirinya.

"mark aku nggak mau bertemu dengan orang tuamu.."

"dhee.. orang tuaku nggak bersalah, ini semua salahku murni salahku.. sungguh.. aku sungguh minta maaf.." kata mark suaranya bergetar karena menangis.

"tapi aku benar-benar belum ingin bertemu dengan orang tuamu.." sebenarnya dokter dhee kwatir jika dia bertemu dengan orang tua mark, maka mark akan tau  siapa dia sebenarnya.

"dhee kita nggak bisa menghindar terus, aku ingin kita menikah.. mereka orang tuaku.."

"bukan itu masalahnya mark.." dokter dhee coba berbalik untuk melihat wajah mark dan menjelaskan, tetapi mark tetap menahan posisi mereka seperti itu, dia belum sanggup melihat wajah dokter dhee, mark masih menangis.

"memang itu masalahnya dhee, aku mencintaimu dhee, aku sungguh mencintaimu mei..maafkan aku memei.." dokter dhee kaget mark menyebutnya mei.

"sejak kapan kamu tau?" tanya dokter dhee kesal.

"maafkan aku dhee.. please.. maafkan aku.."

"kamu jahat mark.. kamu JAHAT..kenapa kamu selalu menipuku.." dokter dhee berbalik dan mulai memukul mark. Mark hanya diam membiarkan dokter dhee dengan kemarahannya.

"jadi kalian disini.. ayo masuk.. ibu kalian telah menunggu didalam.." sebuah suara bariton terdengar dibelakang mereka. Mark tau itu suara ayahnya. Dan dia langsung memeluk dokter dhee.

"iya pah.. kita akan menyusul.." kata mark tenang. Memei tak bisa berkata. Dia diam sesaat didalam pelukan mark, tapi setelah dia tenang dia tak keberatan saat Mark membawa dia masuk menemui orang tua mark. Didalam ibunya mark memeluk memei begitu erat. Dia sangat merindukan calon menantunya itu. Airmatanya juga menetes melihat memei yang sehat dan dan masih terlihat sama seperti dulu. Dia jadi sedih dan teringat dengan orang tua memei. Acara makan malam itupun berlangsung dengan banyak airmata bahagia dan juga sedih. Tapi bagi mark dia masih sangat kuatir dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Selesai makan malam mark mengantar dokter dhee pulang kehotelnya. Sepanjang perjalanan dokter dhee hanya diam.

"dhee kita sampai.." kata mark lembut, pada saat mereka telah tiba diparkiran hotel. Tapi tiba-tiba dokter dhee memeluk tangan mark dengan erat dan menutup matanya sepertinya sangat ketakutan.

" ada apa dhee..?" tanya mark, dia jadi kwatir pada dokter dhee.

"bawa aku pergi mark.. aku nggak mau tinggal dihotel ini.. jangan tinggalkan aku.." suara dokter dhee ketakutan. Mark kaget dengan reaksi dokter dhee ini, dia belum pernah melihat dokter dhee ketakutan seperti ini.

"iya aku akan turun dan mengantarmu kekamar.. nggak ada yang perlu ditakuti..." kata mark berusaha menenangkan dokter dhee.

"bawa aku bersamamu.. ke rumahmu atau kemanapun.. pokoknya jangan disini.. malam ini aja mark please.." mark bingung. Tapi akhirnya diapun meninggalkan hotel itu. Mark sebenarnya kwatir apakah sekarang hantu itu mengganggu dokter dhee, atau kenapa.. kalau karena hantu kenapa dokter dhee memaksa ikut dengannya. mark membawa dokter dhee kehotel tempat dia menginap. sebenarnya mark bisa  pulang dan tinggal dirumah orang tuanya tapi dia terlalu kwatir hantu wanita itu akan mengganggu orang rumah. Dihotel dokter dhee tanpa membersihkan dirinya dia langsung tertidur dengan lelap.

Dreeet.. dreeet..

hp mark bergetar ada telpon dari gery mark langsung mengangkatnya takut akan membangunkan dokter dhee.

" yaa kenapa..?" tanya mark dengan suara agak berbisik.

"mark.. katamu dokter dhee nginap di hotel bintang ya?" tanya gery, dari suaranya gery terdengar panik.

"iya kenapa?"

"mark lebih baik kamu jemput dokter dhee dan bawa dia pergi dari sana sekarang.. dihotel itu terjadi pembunuhan mark, dan sekarang banyak polisi disana.." kata gery dengan kwatir.

"apa yang terjadi ger?"

"coba kamu tonton berita, beritanya lagi heboh di tv..pokoknya bawa dulu dokter dhee pergi"

"soal dokter dhee nggak usah kwatir dia sekarang lagi menginap disini dengan aku.." kata mark tenang, padahal dalam hatinya masih terjadi pergolakan, dia sangat berharap semoga pertengkaran mereka tadi itu telah dilupakan oleh dokter dhee dan dia tidak akan membencinya.

sekarang memang dokter dhee mau tinggal dengan mark tapi itu karena dokter dhee sedang  ketakutan, bukan berarti semua masalahnya telah selesai, mark masih tetap berharap walaupun dhee marah setidaknya dia tidak pergi jauh karena mark yakin dia masih bisa membujuknya. Lepas dari semua kegundahan hubungannya dengan dhee mark sangat bersyukur karena dokter dhee mau tinggal dengannya dihotel tempatnya menginap sehingga dhee tidak kena masalah karena pembunuhan dihotelnya.

"waah bro..hubungan kalian kayaknya belum boleh sejauh itu.., dulu itu benar kalian hampir menikah tapi kan batal, jadi.. jangan dulu macam-macam mark" protes gery bercanda.

"apa sih.."

"eh tunggu dulu mark, hantu itu nggak mengganggu dokter dhee?" tanya gery lagi Dia teringat yang pernah terjadi padanya.

"kayaknya nggak, soalnya dokter dhee sudah tidur dengan nyenyak...dia sepertinya kelelahan" kata mark, tapi lagi-lagi ditanggapi negatif oleh gery.