webnovel

HANTU PENJAGA CINTA MARK

Linda_Mamuaja · Horror
Sin suficientes valoraciones
17 Chs

Cerita 11

"tapi demi dokter dhee, aku akan berusaha mencari cara untuk membuat hantu itu pergi.." kata Mark tulus.

"uh romantisnya dhee.." kata dewi menggoda. Dhee kesal dia menatap tajam sahabatnya. Dan sahabatnya hanya tersenyum lebar.

"mark, waktu pacar kamu melihat hantu itu mereka cerita nggak mereka melihatnya seperti apa?" dewi penasaran.

"iya mereka cerita.. dan ceritanya beda-beda, ada yang melihat kaki yang menggantung di langit-langit, jadi ceritanya pacarku lagi cuci tangan diwastafel, diatas wastafel itu ada cerminnya, dan dari cermin itu dia melihat ada sepasang kaki yang menggantung di langit-langit dibelakangnya tapi saat dia berbalik melihat.. kaki itu hilang, dia balik cuci tangan lagi, kaki itu ada lagi, dia pikir hanya ilusinya tapi beberapa kali dia coba lagi dan terjadi seperti itu lagi.. jadi lah dia ketakutan."

"ada juga cerita dari pacarku yang lain,  dia melihat sosok wanita berbaju putih berjalan melewatinya, sesaat dia berpikir itu saudara atau siapanya aku, tapi sosok itu sepertinya ingin diperhatikan, dia terus aja bolak-balik dekat pacarku, pacarku akhirnya ngikutin dia ingin menyapa tapi saat sosok wanita itu berbalik..dia melihat wajah sosok wanita itu sangat hancur dan mengerikan.."

"uh.. sangat menakutkan..dan reaksi mereka?" dewi terlihat ketakutan tapi dia tetap penasaran, dia makin mempererat pelukannya pada tangan tunangannya.

"ada yang hanya berteriak ada juga yang lari sambil berteriak, tapi yang paling parah yang satu ini, dirumahku kan ada cermin dekat pintu masuk, aku menaruhnya disitu biar sebelum pergi aku suka memeriksa sekali lagi bagaimana penampilanku, nah waktu dia datang dia ngaca juga disitu. Diperiksa bajunya, sepatunya tapi pas dia melihat wajahnya, dia melihat wajahnya berubah jadi wajah orang lain yang hancur wajahnya. Reaksi dia yang paling parah, dia langsung pingsan, karena kaget."

"oh my God.. ya iyalah mark siapa yang nggak akan ketakutan kalau begitu... ih menakutkannya.."

"sudah ah.. nggak usah diterus lagi ceritanya mark.. nanti saat pulang aku yang kesusahan.." kata arga, dia kasihan sekaligus kesal melihat tingkah tunangannya, Dewi ketakutan tapi masih aja penasaran.

"ya udah kita cerita yang lain aja.." kata dewi dia melirik sebel pada tunangannya. Dan merekapun melanjutkan pembicaraan mereka, membahas berbagai hal selain masalah hantu penjaga mark. tanpa terasa sudah waktunya pulang.

"serius dhee kamu nggak ikut kita aja.., nggak merepotkan kok.. kan skalian aku ngantar dewi sama kamu kan.." kata arga membujuk dokter dhee.

"iya dhee motornya ditinggal disini aja besok baru diambil.. udah malam nie.." tamba Dewi meyakinkan dhee.

" nggak usah..nggak apa-apa.. besok aku langsung balik kepulau malas ah bolak-balik kesini dulu baru pergi.. nggak apa-apa kok ga.. kamu tau kan aku nggak penakut seperti tunanganmu itu.." kata dhee tersenyum pada arga.

"iya ga.. biar aku yang temani dhee, kebetulan aku pakai motor juga.." kata mark

"uh mark.. di pulau waktu itu kamu kecelakaan karena motor kan.., sekarang masih mengendarai motor juga?"

"sewaktu dipulau itu aku kecelakaan bukan karena motor tapi karena hantu... selain itu aku lebih suka mengendarai motor dari pada mobil, motor lebih mudah masuk-masuk saat jalanan macet.. lebih praktis kalau mau lewat jalan tikus.. jadi lebih mudah pakai motor daripada mobil." Kata mark menjelaskan.

"ya sudah terserah kalianlah.. titip dhee ya mark.." kata arga akhirnya pasrah. Arga dan dewi akhirnya pergi. Dokter dhee pun langsung menghidupkan motornya dan pergi, dia tak berniat menunggu mark. Tapi karena motor mark dengan CC yang lebih besar dia dapat mengejar dokter dhee.

" hei dhee berhenti.." mark mencoba menghentikan dokter dhee karena dia pikir dokter dhee menggunakan jalan yang berbahaya. Jalan itu memang jalan pintas ke jalan raya, tapi kalau diatas jam 9 malam, jalan itu sunyi sekali dan jarang ada kendaraan yang lewat disitu, selain itu lampu di jalan itu agak remang-remang karena beberapa lampu jalannya mati. terkadang juga dijalan itu sering terjadi kecelakaan dan perampokan.

"DHEE BERHENTI...!!" teriak mark, tapi dokter dhee tetap tak menghiraukan, dia tetap dijalannya.

"jangan lewat jalan itu dhee.. jalan itu berbahaya.." masih mark berusaha menghentikan dokter dhee.

Dokter dhee tak peduli, "dia pikir aku penakut seperti dewi.. maaf aja ya.." kata dokter dhee pada dirinya sendiri. Dia pun semakin memepercepat laju motornya. Dan..

BBRRRUUAAAAAAKKK!!!

Motor dokter dhee menabrak sebuah mobil pickup, mobil itu entah dari mana tiba-tiba berada didepan motor dokter dhee. Dua orang langsung turun, dokter dhee berpikir mereka akan memohon maaf dan menolongnya karena sudah membuatnya kecelakaan, tapi ternyata mereka datang untuk memukul dokter dhee, dokter dhee jadi ketakutan. Setelah melihat dokter dhee ketakutan mereka berjalan hendak mengangkat motor dokter dhee untuk dinaikkan keatas pickup mereka, tapi bersamaan dengan mark yang mengikuti dhee tiba, dia langsung menabrak dua orang itu dan membuat mereka menjauh dari motor dokter dhee. melihat ada yang berusaha menggagalkan rencana mereka, dua orang itu jadi marah dan mulai berkelahi dengan mark. Melihat mereka yang lagi berkelahi, dokter dhee langsung bangun dan menghidupkan motornya, syukur juga motornya langsung hidup dan dia langsung lari pergi.

" awas.. cewek itu mau pergi.." kata salah satu perampok itu.

"biar aja dia, motor cowok ini lebih mahal, kita pukul cowok ini saja.." kata perampok yang satunya lagi. Tapi Mark juga bukan orang yang tidak bisa berkelahi, dia hampir bisa mengalahkan dua orang itu tapi tiba-tiba datang lagi dua orang teman mereka dan menghajar mark.

Dhee memacu motornya dengan kecepatan tinggi, dia tak peduli dengan Mark, pikirnya toh aku tak pernah meminta dia untuk menolong aku, lagi pula itu pelajaran buat dia karena telah membohongi keluargaku dan membuat aku dipermalukan. Di daerah yang mulai terang dan aman, dokter dhee tak tahan juga dia berhenti dan menelpon polisi. Dia tiba dirumah dengan selamat, disambut omelan dewi karena melihat beberapa luka lecet ditangan dokter dhee,

"nggak apa-apa wie.. aku hanya hilang keseimbangan tadi, jalannya agak berpasir.." kata dhee berbohong, takut kalau dewi tahu cerita sebenarnya dia akan lebih marah lagi. dan sebelum tidur dhee mengobati beberapa luka lecet karena ditabrak tadi. Dokter dhee hampir tertidur pulas ketika sebuah telpon membangunkan dia,

"dhee.., Kamu baik-baik ajakan?" tanya dokter arga, dia terdengar tegang.

"iya aku baik-baik aja.. dan ini udah mau tidur.." jawab dhee masih ngantuk.

"oh syukurlah.., aku ditelpon rumah sakit ada pasien harus dioperasi, dan ternyata pasien itu mark, dia ditusuk pisau dan ini sedang kritis kita harus segara mengoperasinya.. syukurlah kamu baik-baik aja.."

"APA.. MARK Ditusuk orang.."

"dhee nanti ku telpon lagi.. aku harus masuk ruang operasi.." dokter arga menutup telponnya.  Dokter dhee terdiam bingung entah apa yang harus diperbuatnya.