Sampai akhirnya, ia hanya mampu menggelengkan kepalanya sembari memohon belas kasihan, "Tidak, tidak! Aku salah, aku salah!"
Beberapa gadis lain di sekitar juga langsung berhenti dan tampak ketakutan untuk sesaat.
Melihat puntung rokok yang berkedip-kedip di ujung jarinya, yang hendak membakar wajah gadis berambut panjang itu, mereka terlalu takut untuk bergerak.
"Kamu salah? Ini bukan pertama kalinya kamu melakukan ini!" Kini, Sang No meraung seraya menatap gadis kurus dengan pakaian berantakan dan air mata yang tak berdaya di sudut. Hatinya benar-benar sakit seperti ditusuk ribuan jarum.
Detik berikutnya, ia mencengkeram leher gadis berambut panjang itu, dan puntung rokoknya membakar wajahnya dengan tidak sopan.
Sontak, gadis itu memberontak dengan teriakan yang menyedihkan. Sementara gadis yang tersungkur di pojok itu gemetar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com