Gu Nianzhi merasakan ada yang salah. Ia membuka matanya lebar-lebar. Seluruh tubuhnya membeku. Ia ingat mendapati Huo Shaoheng tertidur di atas selimutnya di tengah malam sebelumnya. Ia sejenak terenyuh dan membiarkan Huo Shaoheng masuk ke balik selimut bersamanya.
Sulit sekali menjelaskan keadaan laki-laki di pagi hari hanya dengan beberapa kata.
Gu Nianzhi memejamkan matanya dan menggeser tubuhnya perlahan-lahan ke sisi lain tempat tidur.
Pada saat itu, Huo Shaoheng turut terbangun. Ia menarik Gu Nianzhi kembali dengan lemas dan memeluknya. Ia menguburkan kepalanya di punggung lehernya dan menghirup aromanya dengan dalam. Suaranya dalam dan membawa kesan malas dan parau. Kedengarannya begitu indah hingga rasanya bisa menghamili telinga Gu Nianzhi. "Sudah bangun? Kenapa kau sembunyi?"
Gu Nianzhi berbalik dan merasa tidak suka, namun ia juga merasa kesulitan bicara. Ia hanya bisa berusaha sebisa mungkin menghindarinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com