webnovel

GURUKU ADALAH CALON ISTRIKU

sebuah kisah cinta terlarang antara guru dan murid yang sudah terjamin masa depannya sebagai pasangan suami istri

VUBRA_GLADORI · Historia
Sin suficientes valoraciones
9 Chs

kekesalan

Luka di kakiku belum sembuh dan kini aku berangkat sekolah menggunakan tongkat penyangga, aku berangkat dan setelah aku masuk ke kelas semua temanku kaget karena hal itu. Aku tidak bisa menyatakan bahwa itu adalah kecelakaan saat menolong ketua kelas tapi aku menyembunyikannya dengan alasan jatuh dari tangga, pelajaran dimulai dan sekarang jadwalnya pelajaran fisika. Ya, yang mengajarku hari ini adalah ibu Putri dan aku bertingkah biasa akan hal itu namun saat pelajaran dimulai dari tadi dia selalu di sebelahku. Entah apa yang dia pikirkan tapi aku merasa tidak enak akan hal itu, lalu pulpenku terjatuh dan saat itu dia dengan sigapnya mengambilnya. Merasa aneh akan hal itu semua siswa di kelas memandangiku, aku menulis di kertas agar dia kembali ke depan dan yang dia katakan adalah dia akan mengawasi semua siswa dari sini.

Waktu pelajaran selesai dan entah kenapa ibu putri selalu ada disini dan agar aku bisa berbicara dengannya untuk kembali ke kantor aku meminta izin ke toilet, saat disana aku memintanya untuk pergi ke kantor karena pelajaran berikutnya hampir dimulai. Dia hanya berkata bahwa dia ingin mengawasiku tapi aku merasa terganggu akan hal itu dan semua murid selalu memandangku, aku berkata begitu dan dia mengerti apa yang aku katakan dan dia pergi ke kantor. Setelah aku mengatakan hal itu aku menyadari bahwa yang aku kataka tadi itu terlalu kasar untuk dikatakan, setelah selesai pelajaran dan semua mirid dan guru pulang ketua kelas menemuiku dan mengatakan kepadaku bahwa apa hubunganku dengan ibu Putri baik-baik saja. Aku mengatakan hubunganku dengan ibu putri itu baik-baik saja namun ketua kelas berkata bahwa setelah dia keluar izin untuk membeli pulpen dia melihat ibu putri sedang murung saat berjalan di lorong.

Aku tidak mengerti alasan itu tapi mungkin karena hal yang aku katakan tadi menyakiti perasaannya, aku segera menemuinya ke kantor dan saat aku disana aku hanya melihat ibu Sri yang terakhir disana dan saat aku menanyakan dimana ibu Putri dia mengatakan bahwa dia sudah keluar dari tadi. Aku kembali mencarinya namun tidak menemukannya dan hanya satu tempat yang belum aku kunjungi dan tempat itu adalah kantin sekolah, ya kantin sekolah dimana dia bisa berada disana. Sesampainya disana ternyata pernyataan saya benar, dia berada disana sedang tiduran kepalanya dengan kedua tangannya dan wajahnya terlihat murung. Aku menghampirinya dan menanyakan apa yang terjadi kepadanya namun dia malam memalingkan wajahnya dengan wajah marah yang lucu, lalu dia berkata bahwa

"Sayang mulai benci kepadaku kan"

Siapa yang benci kepadanya dan aku tidak pernah bilang seperti itu lalu aku berkata kepadanya bahwa akun tidak membencinya sama sekali dan malah menyukainya. Lalu ibu Putri memalingkan wajahnya dan mengatakan kebenaran tentang apa yang aku katakan tadi, wajahnya yang imut membuatku tidak tahan akan hal itu dan bilang bahwa aku tidak membencinya sama sekali malah aku menyukainya lebih dari siapapun.

Kondisinya kembali baik dan permintaannya sesampainya dirumah adalah igin menciumku, ya itu sudah biasa terjadi tapi jika kami kembali dalam kondisi berdekatan seperti ini bisa membuat orang lain curiga. Namun dia hanya berkata bahwa itu adalah tugas guru untuk membantu siswanya, senyumannya membuatku lega akan hal yang kini terjadi dan kami kembali dengan kondisi tangan yang masih berpegangan tangan.

Sesampainya dirumah ibu Putri langsung saja menagih janjinya saat di dalam rumah dan pintu sudah ditutup, namun hal itu membuatku tidak enak karena masih di depan pintu. Tapi dia tidak mempedulikannya dan langsung menciumku di depan pintu yang dilihat oleh ibuku, adik beserta kakakku. Hal yang biasa kami sembunyikan kini terungkap dan harus bagaimana lagi, aku harus menjalaninya dengan sungguh-sungguh agar semua berjalan lancar.