"... Aku menyukai salah satu mata indahmu itu, maka dari itu ... kupikir tidak seharusnya kamu menyembunyikannya, Kuriyama-san." Kata Fuyuki yang mengatakan secara optimisnya pada Mei.
"Eh indah?" celetuk Mei yang tidak yakin dengan dirinya sendiri. Dia mengakui kata-kata yang dikatakan Fuyuki itu benar tapi, dia tidak percaya pada dirinya sendiri.
"Ya." jawab Fuyuki singkat sambil tersenyum lembut memandang Mei.
Mei tersipu malu karena Fuyuki memandangnya dengan senyum lembutnya itu. Wajah shotanya begitu imut dipandang, membuat wajahnya semakin memerah.
Mei tertunduk malu kemudian melihat ke arah lain dan mengucapkan, "Terima kasih, Matsuda-kun. Aku senang sekali."
....
Tiba-tiba ....
Di arah lain itu, di balik jendela ... pemandangan di rooftop, gedung bagian sana ... seseorang telah dirisak beberapa kelompok orang lain.
Di kejauhan Mei memandang ....
"Itu ...." Celetuk Mei terdiam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com