"Kakak, untuk apa ke sini?"
"Eh?" sesaat Ashina merasakan keanehan dalam dirinya.
"...." Fuyuki hanya terdiam memandang dengan begitu dinginnya.
Ashina menunduk memejamkan mata, kemudian dia menghela napas pelan dan membuka matanya secara perlahan menatap Fuyuki.
"Fuyuki, tolong jangan salah paham dulu. Ayah memperbolehkanku berkunjung kemari. Bukan berarti aku juga akan tinggal selamanya bersamamu, anggap saja aku hanya mampir sebentar. Ayah juga menyuruhku untuk menjagamu." Jelas Ashina yang memandang Fuyuki dengan muka serius.
"Memangnya siapa juga yang mau tinggal bersama denganmu, hmph." Ucap Fuyuki dengan nada acuh tak acuh.
Kata-kata itu membuat hati Ashina terluka, tapi dia tetap menahannya ... "Ya sudah tak apa, yang penting aku hanya menuruti perintah ayahmu."
"Ya, baiklah aku juga menuruti perintah ayahku. Dia memintaku untuk menjaga rumah kan, sementara kamu di suruh untuk menjagaku. Jadi, jangan sampai kau membahayakanku." Ucap Fuyuki dengan tegasnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com