webnovel

Pagi yang Menegangkan

Lexa dan Valdo sudah berada di depan unit apartemen si gadis. Pria yang sepanjang jalan memilih diam itu akhirnya buka suara.

"Lexa. Bisakah kau berjanji untuk terus berada di sisiku?"

Ragu tapi entah bagaimana Lexa mengangguk pelan. Pria itu justru menyandarkan tubuh ramping itu ke daun pintu yang masih tertutup. Pelan tapi pasti bibir mereka bertemu walau hanya saling menyapu. Keduanya terpaku yang tanpa diduga mendapat perhatian dua orang yang menatap setiap detail kejadian.

"Apa yang kau lakukan?"

Sebuah suara yang reflek membuat Lexa mendorong cukup keras tubuh Valdo di hadapannya.

"Aw," Valdo mengaduh kesakitan.

"Ah, astaga. Maafkan aku. Hm, Bocca." Entah apa yang seharusnya menjadi prioritas Lexa saat ini.

Valdo berdiri dan membenahi sendiri kondisi dirinya, "jadi kau yang bernama Bocca? Kenalkan, aku Valdo."

"Hm, aku tahu siapa dirimu." Bocca menyambut jabat tangan itu.

"Kau, pasti melihatnya. Maafkan aku ya. Tolong jangan salahkan, Lexa" senyum Valdo tak tahu malu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com