Sudah tiga hari sejak pertemuan terakhir Vano dengan Lexa. Masih terlalu berat, tapi benar untuk sementara ini dia ingin fokus memikirkan Dior dan juga kembali bekerja. Dia percaya bahwa Lexa memang akan ditakdirkan untuknya, bukan sekarang mungkin tapi bisa nanti. Sedangkan Dior, bayi itu sama sekali tidak bisa menunggu.
Vano mengerahkan semua anak buahnya untuk benar-benar memeriksa gelagat setiap orang. Setiap detail pergerakan, panggilan telepon, pengeluaran, bahkan mungkin lirikan mata pun tidak ada yang lepas dari perhatian Vano dan anak buahnya. Bahkan di sela-sela pekerjaannya, Vano masik suka menyempatkan diri ikut memantau langsung CCTV ataupun penyadap yang sudah dia pasang di rumah utama itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com