webnovel

240 - Abraham

Winda menatap lembut anak laki-lakinya yang sedang belajar. Wanita itu sangat bahagia, walau Kela masih tidak mau sekolah. Karena rasa sakit hati Winda pada sekolah, dia dan Seno memutuskan untuk memindahkan Abraham. Tapi pemilik sekolah menolak hal itu dan meminta maaf pada Seno dan berjanji akan menindak lanjuti anak-anak yang telah membully anaknya.

Kabar yang terakhir Winda dengar, kalau anak-anak tersebut telah dikeluarkan dari sekolah. Sejujurnya Winda tidak tega, tapi itu merupakan kebijakan sekolah karena berani menyentuh anak penyokong sekolah paling banyak.

Kabar buruknya, sampai sekarang Kela tidak mau bersekolah. Bahkan seminggu lalu mereka sudah mendaftarkan Kela ke sekolah lain tapi anak itu malah menangis di dalam mobil. Alhasil, Winda dan Seno pun tidak tega. Dan sudah mantap untuk menyekolahkan anak itu dari rumah. Sedangkan Abraham masih sekolah di tempat yang sama, tapi tentunya dengan syarat yang diberikan oleh Seno.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com