VAPULA

Di Jazirah Timur Tengah. Pada masa itu kesultanan Utsmaniyah Ottonam yang berkuasa.

Di suatu daerah terpencil, sistem perbudakan masih berlaku. Vapula lahir dari pasangan budak milik salah satu saudagar di wilayah itu. Paras elok sang ayah dan sang ibu menurun pada Vapula. Menikahkan sesama budak adalah hal yang biasa di wilayah itu. Anak dari budak secara otomatis menjadi budak bagi pemiliknya.

Si budak—Arakiel—beruntung memiliki wajah tampan, manik mata kecoklatan, kulit putih kontras dengan rambut hitam rapi yang tumbuh membingkai wajahnya, hidung mancung dan teristimewa tubuh yang ideal yang terbentuk karena kerja kerasnya sebagai budak. Dalam hal kekuatan, Arakiel pun memilikinya, karena waktu itu kekuatan fisik dan bertarung harus dimiliki untuk menjaga, melindungi apa yang dimiliki tuannya.

Lehahiah, budak cantik diberikan ke Arakiel untuk menjadi istrinya. Dari perkawinannya, Arakiel memiliki seorang buah hati ... Vapula namanya.