webnovel

God not be wasted

Mau sampai kapan hal seperti ini akan terus terjadi..??? hal ini harus berhenti.., harus di hentikan.... di hentikan.... ... aku harus menghentikannya...!!!! dengan sesuatu yang sudah ku miliki dari dunia ku sebelum nya

Noxva · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
40 Chs

Proses

Setelah peristiwa itu Arva menghabiskan sebagian besar waktunya di perpustakaan tua, dia menyadari bahwa bermodalkan pengetahuan dari dunia asalnya saja tidaklah cukup, jadi dia mempelajari berbagai macam pengetahuan tentang dunia ini dengan membaca buku-buku yang ada di perpustakaan.

akibat dari efek sihir pemanggilan dia bisa membaca bahasa tulisan yang ada di dunia ini, bagi Arva ini adalah hal yang bagus demi menghemat waktu.

di saat mempelajari pengetahuan baru dia juga membantu permasalahan yang di hadapai para penduduk desa mulai dari makanan, rumah, pakaian dan lain-lain.

proses berjalan dengan lambat tapi dengan kekonsistenan Arva yakin tidak butuh waktu lama sampai keadaan desa menjadi stabil.

3 bulan kemudian.

keadaan desa menjadi membaik, para penduduk sudah tidak mengkhawatirkan soal makanan karena kini persawahan mereka telah subur dan mereka juga mulai berternak ikan, perternakan ikan ini juga merupakan salah satu solusi yang diberikan oleh Arva.

di siang yang cerah tampak Leina yang sedang berjalan sambil membawa sesuatu di tangannya, dengan wajah yang penuh gembira dia berjalan menuju bangunan tua, gadis itu berjalan sambil bersenandung mengambarkan betapa senangnya kondisi hatinya saat ini.

dia memasuki bangunan tua tersebut dan berjalan lebih dalam lagi menuju perpustakaan tua, terlihat Arva yang sedang serius membaca buku di perpustakaan tua, Leina berjalan mendekat dan memberikan sesuatu yang dia bawa itu kepada Arva.

ternyata itu adalah ikan yang sudah di kabar, Arva yang selama ini serius mempelajari buku-buku di perpustakaan tua sering kali lupa waktu, untung lah ada Leina yang selalu mengingatkan Arva untuk tidak lupa beristirahat.

"saya tau anda melakukan ini untuk kebaikan kami tapi tolong jangan memaksakan diri anda, kesehatan anda juga merupakan hal yang penting" kata Leina.

"Terima kasih Leina" kata Arva.

Arva menutup buku yang di bacanya dan mulai melahap ikan yang dibawakan oleh Leina, dia memakannya dengan lahap pertanda bahwa sesungguhnya dia sedang lapar, tapi keinginan nya untuk mempelajari pengetahuan membuat rasa lapar nya tidak terasa.

setelah selesai makan, Arva duduk bersandar di sebuah rak buku besar, rasa kenyang membuatnya mengantuk begitu juga Leina yang ada di sana ketenangan tempat itu membuat gadis berambut putih itu tertidur.

Arva tersenyum melihat Leina tertidur di hadapannya, perasaan damai menyertai hatinya, dia mengingat dirinya yang dulu, ketika dia berusaha mengembangkan sesuatu demi menolong orang banyak tidak ada satupun dari mereka yang akan datang dan mengingatkan dirinya untuk beristirahat.

dia merasakan perbedaan yang sangat jauh antara dunia ini dan dunianya sebelumnya, Arva perlahan menutup matanya dengan perasaan syukur karena sudah berrenkarnasi ke dunia ini.

1 tahun kemudian, musim dingin

Arva sudah membaca seluruh buku yang ada di dalam perpustakaan tua, dia sudah paham dengan sistem yang ada di dunia ini.

dia berjalan menyusuri hutan sendirian di tengah badai salju yang lumayan keras, dia terus berjalan langkah demi langkah hingga terhenti di sebuah gua, dia mengamati gua itu dari luar tapi karena gua itu terlalu gelap dia tidak bisa melihat apa yang ada di dalam.

dia pun memutuskan untuk berjalan masuk ke gua itu, ketika memasuki gua hawa dingin mulai menurun dan suasana menjadi sedikit hangat, Arva berjalan semakin dalam memasuki gua hingga sesuatu menghentikan langkahnya.

dia merasakan ada sesuatu di ujung gua ini, sesuatu yang untuk saat ini tidak boleh dia ganggu, dengan perlahan Arva berputar balik dan berjalan keluar gua.

dia pun kembali keluar dari dalam gua, hawa dingin yang menusuk kembali menyelimuti dirinya.

"aku harus segera memikirkan solusi" kata Arva.