webnovel

God not be wasted

Mau sampai kapan hal seperti ini akan terus terjadi..??? hal ini harus berhenti.., harus di hentikan.... di hentikan.... ... aku harus menghentikannya...!!!! dengan sesuatu yang sudah ku miliki dari dunia ku sebelum nya

Noxva · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
40 Chs

Akhir perawalan

Red Ogre mendapatkan luka yang cukup besar dari serangan sihir pasukan Vrion.

"para Knight berfokus untuk menyelamatkan penduduk desa, para Caster ikut bersama ku menembakkan sihir ke monster itu" kata Nana.

seluruh pasukan serentak menjawab "Siap.. ! ".

ratusan serangan sihir di lesatkan ke Red Ogre itu, sementara para Knight berkeliling desa menyelamatkan para penduduk yang masih hidup, Red Ogre berusaha menerjang pasukan Caster yang menyerang nya tapi di halau oleh Vrion, raksasa merah itu melesatkan pukulannya ke arah Vrion, dengan gerakan yang lincah Vrion menghindari pukulan itu dan memberikan luka yang dalam sampai memotong tangan monster itu.

Vrion kemudian menyerang kaki Red Ogre, dia menebas kaki bagian bawah sehingga membuat kaki salah satu monster itu lumpuh.

"GRRROOAAAGHHH..!!! "

Red Ogre kesakitan, uap panas semakin memanas hingga seluruh tubuh Red Ogre menjadi api.

"kalau sudah seperti ini apa boleh buat aku harus mundur, sayang sekali aku tidak bisa membawa Doctor itu sekarang, ya.... kalau dia masih hidup akan ku coba lagi lain waktu" kata Kalva yang menghilang di kegelapan malam.

Vrion menyadari bahwa Kalva pergi tapi dia tidak bisa mengejarnya karena kali ini prioritas utama dia adalah monster ini.

"Tuan Vrion, seluruh penduduk sudah di evakuasi" kata Nana.

Vrion membalas laporan Nana dengan isyarat untuk pergi dari sini, Nana berserta pasukan dan para penduduk yang masih selamat pergi dari tempat itu.

menyisakan Vrion dan Red Ogre.

Red Ogre bergerak lebih cepat dari sebelumnya, monster itu memukulkan pukulan beruntun ke arah Vrion, kecepatan dan kelincahan yang di miliki Vrion mampu membuatnya menghindari seluruh pukulan sekaligus menyerang balik.

tubuh Red Ogre mendapatkan banyak luka berat dari Vrion, dari mulut monster itu keluar cahaya merah sama seperti sebelumnya, muncul semburan api yang jauh lebih besar mengarah ke arah Vrion.

Vrion menebaskan pedang peraknya secara vertikal dan menebas semburan api itu menjadi dua, semburan api itu melebar ke dua arah yang berbeda.

Vrion mengambil ancang-ancang dan melesat ke kepala Red Ogre, Red Ogre menggunakan tiga tangannya yang tersisa untuk menyerang Vrion, Vrion menghindari tangan-tangan raksasa itu lalu berputar di udara 360 derajat hingga akhirnya berhasil menebas leher Red Ogre, kepala raksasa itu terpisah dari tubuhnya dan tewas saat itu juga.

tubuh raksasa itu terjatuh ke tanah dan mengakibatkan gempa kecil, Vrion memasukkan kembali pedang peraknya ke sarungnya pertanda pertarungan telah berakhir.

dia mengamati kondisi desa yang sudah kacau balau.

"andai aku datang lebih cepat" kata Vrion.

sang Silver Wolf Knight itu berjalan keluar dari desa dengan perasaan bersalah di dalam hatinya.

di tepi sungai, Arva sedang mencengkram leher seorang prajurit yang tersisa, perlahan tubuhnya mengering dan mati di tangan Arva, dia membuang mayat prajurit yang baru saja dia bunuh ke sungai, dia berjalan melangkahi mayat-mayat pasukan yang sudah dia bunuh.

dia mendekati tubuh dua temannya yang tergeletak di tanah, muncul daging parasit dari tangan Arva dan tersambung ke dua tubuh tersebut.

perlahan luka pada tubuh mereka menghilang dan kembali ke keadaan prima.

Arva berjalan mendekati sungai, dia melihat pupil di matanya berubah warna menjadi hijau, Arva tersenyum melihat pantulan dirinya sendiri.

"haha.. "

..

..

.

"Hahaha.... "

...

....

....

"HAHAHAHAHAHA...!!! "

..

..

.

"aku akan menjadi dewa..., HAHAHAHAHAH... ".

dia tertawa lepas di malam itu, di tengah-tengah mayat para pasukan.