webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
398 Chs

Tidak Merasa Bersalah

"Sudah ku bilang Rania, jauhi Rio!" Adit masih menatap dengan tajam, masih belum berubah meskipun mereka sekarang sudah berada dalam perjalanan pulang. Sedangkan sang adik sejak tadi hanya bisa menangis, Rania tidak tahu harus menjawab apa karena ia sadar telah salah.

"Kenapa kamu tidak menjawab? Bukankah kamu berani keluar berarti kamu berani menjelaskan semuanya. Kamu melanggar peraturan kakak berarti kamu juga berani melawan kakak. Rio itu siapa, apa dia lebih penting dari pada kakakmu ini?" Melihat adiknya menangis Adit bukan menenangkan ia justru menambah isakan itu semakin bertambah.

"Sudah, Bos. Kasian Mbak Rania," sang sopir tampak kasian dengan apa yang di alami Rania. Selama ini ia juga sering membantu, kalau tahu semua jadi begini ia memilih ikut mencegah.

"Pak, tolong jangan ikut campur!" Keluarga Rania sangat menghargai pekerjanya, dan Adit sedang berusaha menahan amarahnya yang hebat, dan mungkin saja emosinya akan sampai juga kepada orang lain.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com