webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
398 Chs

Sudah Lebih Baik

Pagi ini Kanaya sudah mendapat izin untuk pulang. Perempuan itu sedang bersiap siap untuk merapikan beberapa barang yang harus di rapikannya di ruangan itu. Sedangkan Gibran masih mengurus administrasi kepulangan Kanaya. Kanaya tersenyum senang melihat barang barangnya tertata dengan rapi.

Kanaya masih menunggu kembali, untuk mengurangi rasa jenuhnya laki laki itu bermain ponsel untuk membuka aplikasi instagram.

"Assalamualaikum ...." terdengar sebuah salam dari luar yang hendak masuk le ruangan Kanaya.

"Waalaikumsalam ...," jawab perempuan itu sambil mengamati yang datang.

Kedua mata Kanaya melotot tak percaya saat melihat dua orang masuk ke kamar pasien Kanaya.

"Ratu, Kak Arka." Kanaya segera turun dari ranjang rumah sakit.

Kanaya segera mendekati Ratu yang baru datang.

"Kamu sudah sembuh?" Tanya Ratu.

"Sudah, Tu."

"Kamu baik baik saja kan Nay. Aku tidak enak, apalagi kamu sakit sakit pergi denganku." Memang Arka merasa tidak nyaman saat ingat keadaan Kanaya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com