webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
398 Chs

Rasanya Sampai Ke Ubun Ubun

Orang tua Rio dan Kumala kini masih berbincang bincang, tema yang mereka bicarakan entah apa yang jelas Rio tidak memahaminya. Pembahasan anak muda dan orang tua selalu berbeda, bahkan bersimpangan. Hal itulah yang menjadi penyebab laki laki itu yang sering kali malas nimbrung dengan para emak emak. Kadang kadang mereka juga selalu membahas soal perjodohan anak anak mereka yang sering membuat perasaan Rio tidak nyaman sama sekali. Namun, sebagai anak muda membuatnya harus tetap siap ketika orang tua meminta hadir meskipun terasa berat ataupun terpaksa.

Terlihat Kumala tengah memperhatikan Rio yang nampak kurang nyaman, tetapi perempuan itu merasa bahagia dengan kehadiran Rio yang kini berada di rumahnya. Memang hanya hal sederhana tetapi mampu mengubah perasaan Kumala menjadi terasa lebih bersemangat dan bahagia.

"Yo, mau ikut aku?" Ajak Kumala.

Rio langsung menoleh karena lelaki itu tidak sedang memperhatikan Kumala. "Enggak."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com